Politisi Perempuan Kalsel & Yogya Bersinergi Tingkatkan Keterwakilan Perempuan di Parlemen
Banjarmasin, DUTA TV — Politikusi perempuan yang tergabung dalam kaukus perempuan politik Kalsel dan kaukus perempuan parlemen Yogyakarta, sepakat menjalin sinergi untuk meningkatkan angka keterwakilan perempuan di parlemen.
Pasalnya, saat ini disebut 30% angka keterwakilan perempuan di ranah politik belum tercapai.
Dalam kunjungan kerja kaukus perempuan parlemen Yogyakarta ke Rumah Banjar, para politisi perempuan ini bertukar informasi dan program, dalam rangka meningkatkan kapasitas perempuan agar bisa mewakili para perempuan menjadi anggota legislatif di parlemen.
Ketua Kaukus Perempuan Politik Kalsel Dewi Damayanti Said mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan kaderisasi untuk mempersiapkan para perempuan berkontestasi pada pemilu, khususnya di Pileg mendatang.
“Kita sama-sama dengan ibu Rachmah Sekretaris KPPI Kalsel sudah sharing bahwa program yang disampaikan itu akan kita kawal juga di Kalsel jadi perempuan politik itu bermanfaat untuk sesama perempuan dan kita mendorong supaya keterwakilan perempuan yang 30% itu di pemilu ini harus tercapai dan untuk yang akan datang kita harus mengkader perempuan-perempuan untuk nantinya disiapkan menjadi anggota legislatif dalam rangka mewakili perempuan di parlemen,” kata Hj. Dewi Damayanti Said.
“Ternyata memang fungsi kaukus perempuan parlemen dibentuk ini kesetaraan gender dan untuk kepentingan perempuan khususnya di bidang politik itu terwadahi dan ada banyak aspek sebenarnya fungsi kaukus perempuan parlemen yang linear ke kaukus perempuan politik indonesia karena keterwakilan perempaun sebagai syarat 30% itu tidak tertulis saja tapi harusnya mendominasi kontestasi politik yang saat ini juga sedang berlangsung dimana 14 Februari 2024 kita menyambut pesta demokrasi Pileg dan Pilpres,” ucap Dhian Novitasari, M.Pd, Ketua Kaukus Perempuan Parlemen DPRD Yogyakarta.
Saat ini sendiri, ketidaksetaraan gender masih terjadi karena belum maksimalnya keterwakilan perempuan di lembaga legislatif. Di pemilu 2019 lalu saja, semua Parpol peserta pemilu di Kalsel telah mengisi 30% kuota Caleg perempuan, namun keberhasilan perempuan yang duduk di DPRD Kalsel. Hanya sebelas orang alias belum mencapai 30%.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti