Poktan Talipuk Tingkatkan Indeks Pertanian Lewat Program IP 200

DUTA TV HSS – Kelompok Tani Talipuk, kecamatan Telaga Langsat kabupaten Hulu Sungai Selatan mengembangkan program tanam padi lewat sistem IP 200 atau dua kali masa tanam dalam satu tahun.
Dengan program IP 200 di lahan seluas 25 hektare ini sendiri diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanian yang lebih baik kedepannya.
Penanaman padi IP 200 yang langsung dilakukan oleh bupati Achmad Fikry ini juga diharapkan dapat menjadi lokasi percontohan bagi para petani lain untuk bisa ikut mengembangkan dan memanfaatkan lahan mereka agar lebih baik meski ditengah masa pandemi seperti sekarang.

“Hari ini kita syukuran untuk memulai IP 200 untuk kelompok tani talipuk Telaga Langsat, dan rencananya ada 25 hektar memanfaatkan air dari irigasi Telaga Langsat, dan kita bersyukur mereka kelompok tani diairi irigasi sehingga mereka bisa mengatur tanam ini IP 200, target keinginan mereka sampai IP 300, sekaligus hari ini kita meyakinkan bahwa ditengah tengah Covid-19 petani kita terus mereka berusaha, insyallah ini wujud konsep ketahanan pangan kita,” kata Achmad Fikry.

“Pertama-tama kami dari Kelompok Tani ini suatu bukti nyata dilapangan dan kita bisa bekerjasama kemitraan kami dengan pemerintah, jadi kalau saat ini kita melihat langsung bahwa bapak bupati bisa hadir, walaupun ditengah tengah situasi dan kondisi seperti ini, dan tadi sudah kami laporkan, dilaporan kelompok tadi bahwa setiap tahun meningkat terus karena kita menggunakan teknologi, jadi untuk IP tahun dari awal 1988 itu cuma IP 100, satu kali tanam dan sekarang memasuki tahun 2019 itu sudah memasuki IP 200, kemudian karena perbaikan irigasi belum sempurna, jadi kami tidak bisa melakukan yang IP 300 tapi dengan perbaikan yang tadi kami laporkan dari perbaikan imtek, kemudian ada sekunder dan premier dan tersier, jadi kami sudah menjadwalkan tanam IP 300 sudah mampu, karena kelancaran air sudah kami jamin,” jelas Rusmaji, ketua Kelompok Tani Talipuk Telaga Langsat.

Untuk memperlancar program yang dijalankan, pemerintah kabupaten Hulu Sungai Selatan juga memberikan satu unit mesin traktor yang dapat digunakan oleh kelompok tani setempat, agar proses pertaniannya bisa lebih cepat dan efisien kedepannya.
Reporter : Muhammad Irfansyah