PLN Kotabaru Bantah Kenaikan Tarif, DPRD Minta Sosialisasi

DUTA TV KOTABARU – Lonjakan tagihan listrik belakangan ini ramai dikeluhkan warga kabupaten Kotabaru.

Menyikapi itu belum lama tadi DPRD Kotabaru memanggil manajemen PLN setempat guna menjelaskan persoalan tersebut.

Dalam rapat kerja ini PLN Kotabaru menegaskan lonjakan tagihan listrik bukan disebabkan kenaikan tarif maupun subsidi silang, karena adanya sebagian pelanggan yang mendapat keringanan pembayaran, melainkan akibat peningkatan konsumsi listrik. Hal itu berdasarkan hasil pencatatan meter untuk pemakaian listrik bulan Mei.

Sedangkan untuk pemakaian bulan Maret dan April, tagihan mengacu pada pemakaian rata-rata tiga bulan sebelumnya. Peningkatan konsumsi listrik sendiri dikaitkan dengan pandemi Covid-19 yang membuat warga lebih banyak beraktivitas di rumah.

“Pada saat pandemi anak sekolah di rumah, ada yang work from home, dan ada peningkatan pemakaian saat Ramadhan, saat dicatat dengan kenaikan pemakaian otomatis rekening Mei terjadi lonjakan, tidak ada subsidi silang antara pelanggan PLN, ini murni kenaikan pemakaian saat pandemi yang saat kita benar-benar melakukan pencatatan memang ada peningkatan,” jelas Wira Bhakti D, Manajer PLN Kotabaru

Menanggapi ini DPRD Kotabaru menilai PLN perlu lebih melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait
penyebab lonjakan tagihan listrik sehingga tidak menimbulkan berbagai spekulasi.

“PLN ini bangun aja komunikasi, kami melihat ini persoalannya sosialisasi kurang maksimal, tidak sampai ke bawah persoalan yang dihadapi, kami juga siap bantu mensosialisasikan bahwa ini bukan karena kenaikan tariff, tapi pemakaian memang cukup tinggi,” sambung Mukhni, wakil ketua DPRD Kotabaru.

Lonjakan tagihan listrik untuk bulan ini ramai dikeluhkan warga kabupaten Kotabaru di media sosial.

Lonjakan itu antara dua sampai tiga kali lipat, sementara sebagian dari mereka merasa pemakaian listrik sama seperti biasanya.

Reporter : Nazat Fitriah

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *