PII Soroti Kesiapan Infrastruktur Jelang Pemindahan Ibu kota Negara

DUTA TV BANJARMASIN – Hal itu disampaikan Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia atau PII pusat, Heru Dewanto saat acara musyawarah wilayah Persatuan Insinyur Indonesia Kalsel di salah satu di Jalan A Yani kertak Hanyar, Jumat (06/03/2020) sore, muswil kali ini mengusung tema tentang hal optimalisasi peran Persatuan Insinyur Indonesia Kalsel, menyongsong akselerasi kalimantan menjadi ibu kota negara.
Ketua umum PII pusat Heru Dewanto mengatakan, pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke pulau Kalimantan, juga menjadi perhatian kalangan insinyur di Kalimantan Selatan dan pusat.
Pembangunan infrastruktur harus menjadi perhatian utama di Ibukota Baru, kemudian sistem kelistrikan juga menjadi hal penting, jangan sampai ibu kota baru mengalami pemadaman seperti yang terjadi di Jakarta dan sebagian Jawa beberapa waktu lalu.
“Menghadapi tantangan lokasi dan ibukota baru sendiri sudah membentuk tim, disamping masukan yang sudah disampaikan menteri-mentr dalam waktu dekat, PII meluncurkan indeks ibu kota negraa parameter 2 yang ideal, pemerintah indeks dunia menjadi acuan harus dipenuhi menjadi ibukota negara,†kata Dr. IR. Heru Dewanto Presiden Persatuan Insinyur Indonesia

“PII wilayah melihat situasi Kalsel melihat fungsinya salah satunya menghadapi pemindahan ibu negara, kita harus bersiap diri bukan saja membangun SDM, juga insfrastruktur keberadaan masyarakat umum dan Kalsel, Perencanaan yang bagus kalsel pusat pemerintahan bias bermanfaat bagi masyarakat,†ucap Prof. H Ismet Ahmad Ketua PPI Kalsel
Dalam muswil PII ini juga turut hadir asisten Bidang Ekonomi Pemprov Kalsel, yang mewakili Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, sementara itu saat ini sedikitnya ada 300 anggota persatuan Insinyur Indonesia Kalimantan Selatan telah memiliki sertifikat keahlian.
Tim Liputan





