Martapura, DUTA TV — Dinas Ketahanan Pangan Dan Perikanan Kabupaten Banjar menghimbau petani ikan keramba dan kolam di sepanjang Sungai Riam Kanan serta Sungai Irigasi Riam Kanan, untuk mengantisipasi perubahan cuaca.
Dari hasil koordinasi Dinas Ketahanan Pangan Dan Perikanan Kabupaten Banjar dengan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Banjarbaru, musim hujan masih berlangsung hingga awal bulan Agustus 2024 mendatang. Setalah itu baru diperkirakan memasuki musim kemarau.
Bahkan, pada musim hujan ini diprediksi akan terjadi hujan agak deras yang melanda wilayah Kabupaten Banjar yang berpotensi menyebabkan naiknya permukaan air Sungai Riam Kanan, maupun Riam Kiwa.
Untuk itulah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Perikanan Kabupaten Banjar Sipliansyah menghimbau petani ikan untuk mengantisipasi munculnya gangguan terhadap bisnis budidaya ikan air tawar, baik untuk keramba di Sungai Riam Kanan, maupun petani budidaya ikan air tawar kolam.
Himbauan memuat arahan untuk mengencangkan tali sling pengikat keramba serta penambahan jala penutup kolam ikan.
“Sudah menyampaikan himbauan kepada petani bididaya ikan, agar mengantisipasi curah hujan tinggi, baik petani keramba maupun kolam. Dan meminta agar keramba yang tidak dipakai agar diangkat dari Sungai,”katanya.
Demikian juga pada bulan Agustus 2024 saat memasuki bulan kemarau, ia mengimbau agar petani mengurangi populasi di setiap keramba guna mengantisipasi terjadinya kematian ikan massal.
Reporter : Tarida Sitompul
