Pesona Mappanre Ri Tasi’e, Pesta Rakyat Tanah Bumbu

Tanah Bumbu, Duta TV – Prosesi Puncak Mappanre Ri Tasi’e diawali dengan aksi melaut puluhan kapal nelayan bersama tokoh lembaga adat Ade Ogi, pejabat daerah dan tamu kehormatan.

Mengenakan pakaian adat berbagai etnis, mereka mengarungi perairan pantai Pagatan dan diiringi parade kapal hias. Ditengah laut, digelar kegiatan makan-makan bersama di atas kapal, sembari menikmati kuliner khas Bugis, Sokko Tumbu.

Prosesi di laut diakhiri dengan doa bersama dan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas limpahan rezeki sumber daya laut yang memberikan kehidupan bagi nelayan pesisir.

Rangkaian dilanjutkan dengan menyaksikan pertunjukan seni budaya, di antaranya seni tari khas Bugis, tarian etnis Banjar, suku Dayak, dan daerah Nusantara lainnya.

Selain suguhan atraksi budaya, ribuan masyarakat yang hadir diperbolehkan menikmati belasan kuliner khas tradisional etnis Nusantara. Berbagai masakan khas berbagai suku yang sudah langka di pasaran disajikan secara gratis. Masyarakat bebas mencicipi semua makanan-makanan tersebut.

Bupati Tanah Bumbu, Dr. Zairullah Azhar, mengatakan bahwa Mappanre Ri Tasi’e ini merupakan tradisi warga nelayan pesisir Pagatan yang diselenggarakan setiap tahun. Tapi, seiring waktu, sejumlah ritual yang menjadi ikon tradisi adat seperti melarung sesajen dan potong ayam hitam untuk persembahan sudah dihilangkan, menghindari polemik di tengah masyarakat.

Mappanre Ri Tasi’e kali ini mengusung tema “Nelayan, Tanah Bumbu Sejahtera”. Event ini digelar selama 16 hari dan diisi dengan berbagai kegiatan, di antaranya expo, pameran pembangunan, pesta dagang UMKM, persembahan seni budaya, panggung hiburan artis ibu kota, dan tablig akbar. Selama perhelatan pesta pantai ini, puluhan ribu masyarakat Tanah Bumbu dan pengunjung dari luar daerah memadati lokasi kegiatan.

Tim Liputan

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *