Penyelenggara Pasar Wadai Ramadhan Banjarbaru Tepis Sewakan Tenda Rp1,5 Juta

Banjarbaru, DUTA TV Inilah ke 160 tenda etnik yang menampung para pedagang pasar wadai Ramadhan, di lapangan Murjani Banjarbaru selama sebulan penuh.

Saat diresmikan, Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin, menyeruak isu tebusan sewa tenda etnik, berukuran 2×2 meter, berupa tiang kayu galam dan meja, beratap daun rumbia seharga Rp1,5 juta.

Padahal sejak awal penawaran proposal pembangunan pasar wadai, yang didanai dan dikelola pihak ketiga, dan dimenangkan oleh BPRO, harga tebus tenda etnik hanya Rp1,2 juta per unit.

Direktur CV BPRO Roni Ramadhani menyatakan piahaknya hanya memungut biaya Rp1,2 juta untuk seluruh tenda etnik. Sedangkan tenda kerucut lebih mahal berdasarkan ukuran, sedangkan pembangunan sepenuhnya didanai BPRO.

“kita juga ada tenda dengna harga sewa beragam sesuai dengan ketentuan, tidak ada satu juta lima ratus ribu rupiah itu tidak benar, setiap stand komersih dikenakan pajak,” ungkapnya.

Sementara Kadis Budparpora Banjarbaru Yani Makkie mengaku setehu dari pihaknya, dari Event Organizer tidak menerima tebusan sebesar itu.

“alhamdulullah sudah dibuka oleh Walikota Banjarbaru, ada beberapa tenda stand untuk pedagang dan semuanya sudah ada yang menempati, semua penanganan dilakukan oleh EO, jadi bukan Pemerintah, itu dari Event Organizer,” ungkapnya.

Kemungkinan isu itu dikarenakan ada ulah pihak tak bertanggung jawab yang mendaftar sebagai pedagang dan menjual lapak ke pihak lain yang tidak kebagian, untuk mengambil untung dari tingginya minat masyarakat.

Reporter :  Tarida Sitompul.

Redaksi

Editor & Uploader

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *