Jakarta, DUTA TV — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menjelaskan terkait temuan lebih dari seribu klaster Covid-19 di sekolah selama gelaran pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas. Direktur Sekolah Dasar (SD) Ditjen PAUD Dasmen, Kemendikbud Ristek, Sri Wahyuningsih mengatakan, data itu bukan temuan periode sejak Juli 2021, saat PTM Terbatas mulai masif didorong. Melainkan akumulasi sejak 2020 lalu.
“Terkait data klaster penularan Covid-19, data 1.303 sekolah merupakan data akumulasi dari tahun 2020, sehingga kami akan mengkoordinasikan kembali data tersebut sesuai dengan update terbaru PTM Terbatas di tahun ajaran baru, khususnya periode setelah adanya lonjakan kasus Covid-19 pada pertengahan bulan Juni sampai Agustus, yang memaksa beberapa sekolah untuk tutup kembali,” terang Sri, Jumat (24/9/2021).
Pasca pengungkapan temuan klaster Covid-19 di sekolah, Sri bilang kebijakan pembukaan opsi PTM Terbatas tetap mengacu pada SKB 4 Menteri tentang Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 dan Instruksi Mendagri Nomor 43 dan 44 tahun 2021 tentang PPKM Level 1,2,3 dan 4.
Untuk mencegah hal itu terulang di kemudian hari, pemerintah pusat, kata Sri sampai saat ini gencar melakukan monitoring pelaksanaan PTM Terbatas. Sekaligus menekankan kepada pemerintah daerah dan sekolah untuk melaksanakan PTM Terbatas sesuai dengan apa yang tertuang dalam panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.(lip6)