Pemko Dapat Jatah Tambahan Jam Operasional dan Kuota Tonase Sampah

Banjarmasin, DUTA TV — Peliknya masalah sampah di Banjarmasin, pasca penutupan TPA Basirih, awal bulan Februari tadi, membuat terjadinya penumpukan sampah di sejumlah titik di kota seribu sungai, hingga saat ini.
Pemko Banjarmasin juga terus mencari solusi untuk mengurangi sampah yang sudah menumpuk itu. Salah satunya, dengan meminta kuota sampah atau residu yang dibuang ke TPA Banjar Bakula ditambah dan minta perpanjangan jam operasional.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, mengatakan upaya itu sudah bisa dilakukan untuk sementara waktu, karena sudah mendapatkan izin dari Gubernur Kalsel Muhidin. untuk jam operasional DLH Banjarmasin membuang ke TPA Banjar Bakula dikabulkan hingga pukul 22:00 wita. Sedangkan, tonase bertambah hingga 50 ton.
Sedangkan sisanya, Ibnu Sina masih mencari solusi lain, untuk mengurangi sisa sampah yang masih ada ratusan ton hasil produksi sampah dari warga di kota seribu sungai.
“Harus ada kebijakan dari pak menteri dan solusi kami sudah minta agar diberikan keleluasaan waktu, ke pak Gubernur karena 105 ton hanya 20 persen. Banjar Bakula tidak di desain semua sampah jadi kita pilah-pilah, setelah kita rapat beliau meminta Plt Kadis LHbuntuk memperpanjang jam waktu, harusnya sampai jam 4:00 saja sekarang bisa smpai jam 22:00 malam hitungan saya bisa menyerap 50 ton lagi lah. dan ada serapan lagi di kelurahan sekitar 50 ton lah. masih ada 300 ton lagi, ” Ucap Ibnu Sina.
Di Banjarmasin, produksi sampah perharinya mencapai 600 ton. Pasca ditutupnya TPA Basirih, DLH terpaksa membuang ke TPS 3R dan TPA Banjar Bakula, bahkan sebagian tumpukan terlihat dibeberapa TPS yang sebelumnya sudah ditutup.
Reporter : Zein Pahlevi