DUTA TV BANJARMASIN – Sejumlah petugas Dishub kota Banjarmasin masih terlihat berjaga di kawasan satu arah siring Pierre Tendean Sabtu siang (2/3). Tak hanya di jalan masuk dari arah pasar lama, dibeberapa jalan tembus yang menghubungkan ke jalan Piere tendean juga dijaga oleh petugas.
Penerapan satu arah di kawasan siring Pierre Tendean dan siring Jenderal Sudirman ini dilakuakan petugas untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi, apa lagi diakhir pekan.
Namun penerapan jalur satu arah ini dinilai berdampak negatif kepada para pedagang dan pelaku usaha kecil di kawasan tersebut, khususnya di jalan Pierre tendean. Pasalnya, dalam dua hari pelaksanaan jalur satu arah ini omzet jualan mereka turun.
Salah satunya Khadijah, yang memiliki warung kopi di kawasan ini ia mengaku pendapatannya berkurang 20 hingga 30 persen dalam sehari, karena pengendara yang lewat di kawasan itu berkurang.
“Umpat urang banyak ai nak ai, meiringi aja tuh, pendapatan nyata tekurang, tesunyi,†ujar Siti Khadijah
 Selain Khadijah, Deni yang sudah lama menjadi tukang tambal ban juga merasa kendaraan yang lalu lalang berkurang, yang otomatis sangat mempengaruhi pendapatannya.
 “Pengaruh pang tapi demi kebaikan urang banyak, bilanya ada.. ada aja yang nambal, sepi pang, harapannya buka aja pang, atau sabtu minggu aja kah yang ditutup kaya ini,†kata Deni.
Rencananya sosialisasi penerapan satu arah ini berlangsung hingga 6 bulan kedepan, dan akan dievaluasi oleh pihak Dinas Perhubungan bersama instansi terkait lainnya.
Sementara, selama 6 bulan kedepan petugas juga disiagakan untuk menjaga arus lalu lintas di sekitar lokasi siring Pierre tendean dan siring Jenderal Sudirman.
Â
Reporter : Zein Pahlevi