Pariwisata Tabalong Belum Optimal Sumbang PAD

Tanjung, DUTA TV — Sektor pariwisata di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan belum optimal sumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) namun sektor tersebut cukup potensial untuk dikembangkan mulai panorama hutan, gunung hingga sungai.

Hingga saat kini sektor pariwisata di “Bumi Saraba Kawa’ ini  belum optimal  menyumbang pendapatan asli daerah karena pengelolaanya dilakukan oleh kelompok masyarakat maupun individu.

“Sejumlah tempat wisata dikelola secara mandiri maupun kelompok sadar wisata karena itu belum optimal sumbang PAD,” jelas Kabid Pariwisata Disporapar Tabalong Rustiana Rezekiah di Tabalong, Senin.

Dia mengatakan dari beberapa lokasi wisata yang menjadi aset daerah yakni Tanjung Puri, Hutan Kota Bataman, Masjid Pusaka Banua Lawas dan Makam Ad Durrun Nafis.

Sedangkan obyek wisata yang berada dalam zona hijau atau kawasan hutan dikelola oleh kelompok tani hutan melalui kesepakatan.

Upaya pengembangan destinasi wisata di sejumlah kecamatan juga  terkendala karena berada dalam kawasan hutan.

“Sebanyak 13 destinasi wisata alam di Tabalong berada dalam kawasan hutan karena itu kami belum bisa mengalokasikan dana daerah untuk pengembangannya,” jelas Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani.

Dia terus mengatakan dari 13 destinasi wisata tersebut empat lokasi wisata belum memiliki ijin yakni Air Terjun Tangkum Desa Panaan Kecamatan Bintang Ara, Air Terjun Berkukus Desa Purui Kecamatan Jaro, Goa Liang Kantin Kecamatan Jaro dan Riam Misi Desa Salikung Kecamatan Muara Uya.

Sedangkan permohonan izin perhutanan sosial bagi destinasi wisata alam Goa Pundun di Desa Purui Kecamatan Jaro masih dalam proses.(ant)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *