Panglima TNI : Disiplin Patuhi Protokol Kesehatan, Kunci Menekan Angka Penularan Covid-19
Duta TV – Banjarbaru, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama dengan Irwasum Polri Komjen Pol. Agung Budi Maryoto dan jajaran TNI Polri menggelar kunjungan kerja di Banjarbaru, Kalsel, kamis (23/07).
Dalam kunjungan kerja ini, Panglima TNI dan rombongan disambut oleh Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, Pangdam VI/ Mulawarman, Kapolda Kalsel Irjend Pol Nico Afinta, Danrem 101/ Antasari serta Forkopimda Kalsel di gedung Idham Chalid. Terkait penanganan covid-19, Panglima TNI meminta Pemprov Kalsel dan jajarannya agar meningkatkan disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Ditambahkan oleh Jenderal TNI bintang empat ini, kedisiplinan merupakan salah satu kunci menekan angka penularan Covid-19.
“Upaya Pemprov Kalsel saya rasa sudah cukup baik. Namun harus terus ditingkatkan, termasuk mengajak tokoh masyarakat, agama dan adat. Sehingga target menekan pandemi, sesuai yang kita inginkan bersama,” kata Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto.
Panglima TNI dan Irwasum Polri akan membantu mengoptimalkan kampung tangguh untuk melakukan himbauan kepada masyarakat, sebagai bentuk komitmen hadirnya negara di tengah masyarakat.
Senada dengan Panglima TNI, sambutan Kapolri yang dibacakan oleh Irwasum Polri Komjend Pol. Agung Budi Maryoto menyatakan kunjungan ini sekaligus untuk mengecek penanganan covid-19 termasuk dampaknya bagi kesehatan dan perekonomian. TNI dan Polri berkomitmen bersama-sama pemerintah melakukan percepatan penanganan covid-19.
Pada kesempatan ini, Panglima TNI dan Irwasum Polri melaksanakan kegiatan Bakti Sosial dengan menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Babinsa Liang Anggang, Babinkamtibmas Landasan Ulin Barat, Ormas Emergency Banjar Respon, PMI Banjar dan Tagana Prokasa.
Bantuan terdiri dari 2 ton beras dan 300 paket sembako. Berupa beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, teh celup 1 kotak, gula 1 kg, dan sarden 1 kaleng.
Menanggapi penanganan covid-19, Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor menjelaskan, sebelumnya kemampuan kapasitas PCR di Kalsel sebelumnya sangat terbatas. Jumlah spesimen yang masuk melebihi kapasitas per hari. Sehingga terjadi penumpukan spesimen yang menyebabkan pasien harus menunggu hasil tes swab lebih dari 14 hari.
Namun saat ini, penumpukan spesimen sudah mulai terurai dan kemampuan pemeriksaan spesimen menjadi 1.218 per hari.
“Ini semua berkat kerja sama dengan beberapa rumah sakit dan laboratorium kesehatan yang ada di daerah serta bantuan alat PCR dari pemerintah pusat,” kata Sahbirin Noor.
Sahbirin Noor juga melaporkan, dalam menghadapi karhutla tahun ini, Kalsel memiliki kekuatan personil gabungan sebanyak 2.784 orang.
Sementara sosialisasi pencegahan karhutla terus dilakukan, baik itu dari media sosial, media elektronik dan media luar. Bahkan hingga pembekalan masyarakat di desa-desa.
Masalah kebakaran hutan ini dirasakan cukup mengganggu terutama di area seperti bandara yang biasanya terdapat kabut asap yang cukup tebal. Inilah yang kemudian menjadi prioritas wilayah penanganan karhutla, selain area rawan terbakar lainnya.
Selain persoalan Karhutla, Gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini melaporkan di Kalimantan Selatan tahun ini juga akan digelar Pilkada baik Gubernur maupun Bupati dan Walikota. Untuk itu, lanjut Paman Birin, perlu kiranya sinergitas tiga pilar yang terjalin saat ini harus terus dijaga demi suksesnya Pilkada di Kalsel.
Tim Liputan