Nasi Astakona Selebar 7,8 Meter Masuk MURI
Duta TV Banjarmasin Pemerintah Kota Banjarmasin kembali mendapatkan penghargaan dari museum rekor dunia indonesia (MURI) atas pembuatan Nasi Astakona berukuran besar yang memiliki keliling bawah 7,8 meter.
Hal tersebut merupakan rangkaian acara Festival Kuliner Banjar 2018 yang digelar di halaman Balaikota Banjarmasin Sabtu (08/12/2018) pagi.
Memiliki 3 tingkatan, Nasi Astakona yang merupakan kuliner khas banjar tersebut memuat bermacam-macam masakan seperti nasi uduk, ayam goreng, udang galah serta berbagai kue khas seperti lempeng, cincin, apam peranggi, onde onde hingga cucur.
Berukuran cukup besar yakni memiliki keliling 7,8 meter, membuat sajian Nasi Astakona ini mendapatkan penghargaan dari MURI sebagai urutan ke 8.775.
“Kembali ke Banjarmasin untuk menyaksikan kegiatan yang sangat spektakuler yaitu sajian Nasi Astakona Terbesar. Kami kemarin sudah melakukan verifikasi dengan keliling bawahnya 7,8 meter. Rekor Nasi Astakona Terbesar ini kami catat di MURI pada urutan rekor yang ke 8.775,”jelas Ariani Siregar, Manager MURI.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin, Siti Wasilah mengungkapkan makna dibalik Nasi Astakona.
“Fokus pada nampannya karena penyajian dalam nampan persegi. Banyak yang diwakili dengan kata Astakona. Kemudian secara istilah Nasi Astakona adalah keinginan untuk menyajikan begitu banyak makanan sebagai ungkapan rasa syukur dan sekaligus rasa hormat sehingga dipakai pada kegiatan yang bersifat perayaan, syukuran, kemudian juga untuk menyambut tamu. Setelah memahami Nasi Astakona ini, kita bisa sama – sama memakainya dalam kegiatan – kegiatan perayaan syukuran penymabutan tamu di Kota Banjarmasin maupun lingkup yang luas lagi di Kalimantan Selatan.”
Selain menerima penghargaan MURI, daalam acara tersebut Walikota Banjarmasin Ibnu Sina juga melakukan launching buku berjudul Nasi Astakona.
Tim Liputan