Museum Kalimantan Barat Gelar Permainan Tradisional
DUTA TV PONTIANAK – Guna mengembalikan eksistensi ragam budaya ditengah gempuran teknologi yang terus berkembang, unit pelaksana teknis Museum Provinsi Kalimantan Barat, menggelar permainan tradisional, yaitu lempar tabak atau biasa dikenal dengan permainan tapak gunung. Kegiatan ini dilaksanakan di kawasan lantai dasar Museum Kalbar, pada Rabu sore (05/08/2020).
Sebelumnya peserta diwajibkan mendaftar secara online permainan yang berlangsung selama dua belas hari di bulan Agustus ini, di ikuti sejumlah masyarakat kota Pontianak, mulai dari anak-anak, komunitas, hingga orang dewasa.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Museum Provinsi Kalimantan Barat, Kusmindari Triwati mengatakan, tujuan diselenggarakannya permainan tradisional ini adalah sebagai bentuk edukasi bagi masyarakat.
Selain itu juga sebagai pola awal untuk mengembalikan ragam budaya Indonesia yang mulai hilang.
“Kita lakukan olah raga dan permainan tradisional, hari ini adalah bermain permainan Tabak, pesertanya bervariasi dari anak-anak hingga ibu-ibu yang rindu dengan permainan tradisional. Intinya adalah kita mengedukasi masyarakat, kenapa permainan ini kita angkat kembali, karena sudah lama menghilang, dan anak-anak sekarang lebih sering bermain gadget, jadi ini juga untuk mengembalikan anak-anak agar tidak bermain handphone,” ujar Kusmindari Triwati.
Kusmindari menambahkan, pada dasarnya permainan lempar tabak atau tapak gunung ini memiliki filosofi sebagai simbol dari usaha seseorang di dunia. jika kita gigih dan mau bekerja keras, maka akan ada hasil dari apa yang kita upayakan. (ind/ant)