Matnor Ali Geram, Proyek Jembatan Komplek Damai Molor dan Tak Aman Bagi Pengguna

Banjarmasin, Duta TVWakil ketua DPRD Kota Banjarmasin, Matnor Ali, sempat dibuat geram dan beradu argumen dengan pekerja dan perwakilan Dinas PUPR Banjarmasin, saat mengunjungi dan melakukan pengecekan ke proyek pembangunan Jembatan Komplek Damai di Jalan Sutoyo S Banjarmasin, Kamis pagi (23/11/2023).

Pemicunya, pengerjaan proyek yang menggunakan anggaran hampir 1 milyar tersebut molor, dan perencanaan desain jembatan tidak sesuai dengan keadaan di lapangan.

Di sisi lain, keberadaan jembatan juga dinilai berpotensi membahayakan pengguna jalan. Pasalnya, keberadaan jembatan cukup tinggi dan curam, sehingga masyarakat sekitar melakukan aduan dan protes.

Bahkan, warga juga menyatakan pekerja proyek jarang berkerja, sehingga proyek molor hingga satu bulan lebih, padahal penyelesaiannya seharusnya sudah rampung pada 13 Oktober lalu.

“Tentu saya tadi sempat geram lantaran perencanaannya tidak menghitung keamanan karena kita ini ingin pembangunan dan proyek kita ini bisa berlangsung lancar dan sesuai dengan kehendak bersama. Dan saya dari DPRD memang harus mengawasi pengerjaan, dan ini memang pokir kita, jadi harus saya dampingi sampai selesai,” tegas Matnor Ali.

“Jadi ini permintaan dari warga karena kita ketahui ini sangat tinggi, hampir setinggi tembok ini, dan ini bisa membahayakan kalau ada motor atau mobil untuk turun. Jadi kami meminta ini lebih diturunkan dan sesuai kesepakatan tadi kami mohon agar dilaksanakan dan berterima kasih untuk Pak Matnor Ali dan PUPR. Iya, ini molor, kadang bekerja kadang tidak,” ujar Herman Suryanata, Ketua RT 15.

Sementara itu, pihak PUPR Kota Banjarmasin tidak membantah adanya ketidaksesuaian ukuran dalam perencanaan proyek jembatan komplek Damai di kawasan Sutoyo S Banjarmasin.

“Memang kita ketahui bahwa perencanaan dibuat dan sudah dituangkan ke dalam desain, itu pasti akan mengalami ketidaksesuaian dengan keadaan di lapangan. Karena memang biasanya seperti itu dan alhamdulillah sudah disesuaikan. Untuk pihak pekerja, memang akan kita evaluasi dan akan coba kita berikan addendum dan sanksi denda molor tadi,” tutur Thomas Sigit Mugiarto, Sekretaris PUPR Kota Banjarmasin

Sementara itu, pihak PUPR akan mengutus pihak PPK untuk terus mengawasi pengerjaan agar bisa selesai sesuai dengan waktu yang sudah disepakati. Di sisi lain, sesuai kesepakatan yang sudah dilakukan, pihak pekerja akan melakukan penurunan ketinggian jembatan serta memperpanjang oprit jalan masuk, dan ditargetkan rampung pada 20 Desember mendatang.

Reporter: Ade Yanuar

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *