Kotabaru, DUTA TV — Pembangunan masjid di kawasan wisata Siring Laut Kotabaru akhirnya dimulai. Prosesi tapung tawar mengiringi pemancangan tiang pertama agar proyek berjalan lancar. Sedianya pemancangan tiang pertama ini sudah dilakukan dua bulan lalu.
Namun molor karena proses persiapan ternyata memakan waktu lebih lama, serta adanya antrean pemesanan tiang pancang. Targetnya masjid ini dapat diresmikan pada hari jadi Kotabaru juni tahun depan.
Masjid sendiri dibangun guna mempercantik sekaligus melengkapi sarana prasarana di kawasan wisata Siring Laut. Selain itu juga untuk menambah daya tarik pariwisata Kotabaru khususnya wisata religi.
Konsep masjid pun dibuat unik yakni terapung dan menyerupai kapal pesiar. Bangunan masjid memiliki luas 1.281 meter persegi dan terdiri dari tiga setengah lantai, lantai satu akan dijadikan aula, museum dan perpustakaan, sedangkan lantai dua dan tiga sebagai ruang induk masjid.
“Semua ini kita bangun untuk mendukung wisata dan melengkapi fasilitas yang ada. Umumnya orang bilang wisata itu dilarikan ke hal yang negatif, makanya kita kemas wisata religi juga, alam Kotabaru sudah indah tinggal dipoles saja,” kata Sayed Jafar, Bupati Kotabaru.
“Proses persiapan agak panjang, harusnya kan dua bulan lalu pemancangan tapi karena kita melakukan survei dulu itu yang memakan waktu, terus proses di pabrik ternyata kita antre pemesanan,” ucap Amin Syam, Kontraktor.
Sementara itu pembangunan masjid ini merupakan bagian dari proyek pengembangan kawasan wisata Siring Laut. Proyek juga mencakup pembangunan restoran, panggung terbuka dan dermaga. Seluruh proyek bernilai 75 miliar rupiah yang didanai APBD kabupaten ini digarap PT Arafah Alam Sejahtera. Waktu pelaksanaan proyek selama 540 hari kalender dari tanggal 04 Juli 2022 hingga 26 Desember 2023.
Reporter : Nazat Fitriah