Manajemen Pertimbangkan Pembubaran Arema FC

Malang, DUTA TV — Manajemen Arema FC akan mempertimbangkan menempuh keputusan bubar jika memang dianggap tidak kondusif. Keputusan tersebut menjadi pertimbangan menyikapi kondisi di Malang pasca Peristiwa Kanjuruhan.
Komisaris PT. Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia ( PT. AABBI) Tatang Dwi Arfianto mengatakan berbagai upaya ditempuh dan dihadapi klub Arema FC pasca musibah Kanjuruhan.
Upaya itu mulai membuka crisis center untuk membantu penanganan korban, menghadapi proses dan gugatan hukum baik pidana dan perdata serta menjaga eksistensi klub agar tetap menjalani kompetisi meskipun dengan berbagai sanksi dan denda dari federasi. Kemudian memberikan layanan trauma healing, serta menjaga eksistensi klub agar tetap bertahan.
“Kami sangat memahami suasana duka yang berkepanjangan, kami akan terus berusaha dan berupaya agar situasi ini kembali normal,” papar Tatang Dwi Arfianto dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/1).
Namun, sambung Tatang, jika memang upaya dan itikad Arema FC ini dianggap belum memenuhi keinginan banyak pihak, atau justru membuat tidak kondusif, maka manajemen akan mempertimbangkan agar klub Arema FC untuk dibubarkan.
“Tentu kami merespons atas insiden ini. Direksi dan manajemen berkumpul, membicarakan langkah berikutnya seperti apa. Jika sebelumnya kita memikirkan banyak masyarakat Malang yang hidup dari sepakbola utamanya Arema FC, seperti UMKM, pedagang kaki lima sampai usaha kecil lainnya,” jelasnya.
“Tapi jika dirasa Arema FC ini dianggap mengganggu kondusifitas, tentu ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensinya atau seperti apa tapi kami tetap menyerahkan kepada banyak pihak,” sambungnya.
Saat ditanya berkaitan dengan kerugian, Tatang mengungkapkan bahwa yang dialami Arema FC atas insiden ini tetap tidak sebanding dengan rasa duka yang dialami Aremania saat peristiwa Kanjuruhan.(mer)