Luhut Ingin Indonesia Stop Ekspor Gas Alam Cair

Jakarta, DUTA TV — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan ingin Indonesia melarang ekspor gas alam cair alias liquefied natural gas (LNG).
Ia menegaskan sudah melakukan kajian internal di kementeriannya, khususnya bersama Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves Jodi Mahardi. Hasil studi tersebut bakal segera dilaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Bertahun-tahun kita ekspor LNG, sekarang ternyata kita butuh. Sudah kita siapkan laporan ke Presiden (Jokowi), no export LNG. Sudah cukup lama, masa dimaling terus? Sampai kapan harus dimaling?” ungkap Luhut di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Selasa (30/5).
Luhut menyebut pasokan LNG tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan domestik. Harapannya, harga gas bisa ditekan ke angka US$6 per Million British Thermal Unit (MMBTU).
Selain rencana larangan ekspor gas cair, Luhut sedang menyiapkan sejumlah langkah demi melakukan efisiensi. Ia menyebut ada potensi pengeluaran di beberapa titik yang masih bisa dipangkas.
“Kita mau gunakan domestik supaya harga gas itu bisa US$6 per MMBTU. Atau mungkin kalau bisa kemudikan kita tekan lagi cost di mulut, di wheel-nya itu harus kita lihat berapa. Cost effectiveness, efisiensi is a bottom line dan itu yang harus kita bangun di negeri ini,” tegasnya.
Meski begitu, Luhut menyebut kontrak ekspor LNG yang sudah ada akan terus berjalan. Ia menegaskan bakal menghormati kontrak tersebut.(cnni)