Lomba Remaja Mesjid Langsung Cari Peserta Terbaik
Banjarbaru, DUTA TV — Menyambung ayat dari salah satu juri, membacakan surah yang diminta juri dan menjawab nama surah yang dilontarkan dewan juri, merupakan teknis perlombaan yang dilombakan di bidang tahfiz Al-Quran. Hafalan hingga tajwid menjadi salah satu kriteria penilaian dari dewan juri untuk peserta.
Lomba tahfiz Al-Quran ini merupakan salah satu perlombaan yang digelar dalam festival remaja mesjid tingkat provinsi Kalsel tahun 2020. Tidak ada babak penyisihan dalam perlombaan ini.
Para dewan juri, langsung mencari enam orang peserta terbaik. Peserta dengan nilai tertinggi, nantinya akan disiapkan untuk mengikuti Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) di tingkat nasional.
“Kalau kreteria penilaian ini ada penilaian hafalan bidang tajwid dan penilaian di bidang hafalan, ada peserta yang kesalahan baik itu barusnya kemudian bisa juga atau ayatnya itu yang dibel penanya tapi kesalahan sifat huruf tidak dibel oleh penanya, itu di bidang hafalan, kemudaian sempurna bacaan dan target hafalan juga di bidang tajwid,” kata Abadi, salah satu juri lomba tahfiz Al-Quran
Sementara selain lomba tahfiz Al-Quran, juga dilaksanakan lomba kaligrafi. Masing-masing peserta nampak berjuang maksimal untuk memberikan hasil terbaiknya. Dalam perlombaan ini, peserta akan dinilai dari segi keahlian menulis kaligrafi maupun membuat hiasan atau ornamen. Sama dengan lomba tahfiz, peserta dengan nilai tertinggi langsung keluar sebagai juara.
“Yang dinilai kebernaran, kaidahnya sesuai, kemudian tentang ornamen atau tata warnanya,” terang Rafi’i, salah satu juri lomba kaligrafi.
Selain dua perlombaan tersebut juga digelar lomba cerdas cermat untuk kategori TPA.
Dalam perlombaan ini peserta yang dalam sau regu terdiri dari tiga orang diberikan pertanyaan terkait isi dan pemahaman Al-Quran. Selama tiga hari ada beberapa perlombaan non-virtual yang digelar di kawasan Kiram Park, yakni tahfiz juz amma, nasyid islami, menggambar hingga peragaan sholat, setelah di Oktober lalu telah digelar beberapa cabang lomba lain secara virtual.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti