Lestarikan Selamatan Leut, Warga Harap Dukungan Pemerintah
Kotabaru, DUTA TV — Menggunakan puluhan kapal, warga Desa Rampa Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru mengikuti upacara adat selamatan leut.
Ritual ini merupakan tradisi masyarakat suku Bajau Sammah yang bermukim di desa tersebut.
Selamatan diadakan setiap tahun dengan harapan agar hasil tangkapan ikan selalu melimpah. Hal itu terkait dengan mata pencaharian utama warga setempat sebagai nelayan.
Upacara terdiri dari serangkaian kegiatan dengan puncaknya melepas sesajen ke laut.
Prosesi kemudian ditutup dengan sebuah ritual unik yakni mengubah air laut yang asin menjadi tawar.
Saat ini selamatan leut suku Bajau Sammah tak lagi hanya menjadi ritual adat tapi juga daya tarik wisata. Setiap hari jadi Kabupaten Kotabaru acara ini ditampilkan sebagai rangkaian kegiatan Festival Budaya Saijaan.
Hal itu menjadi kebanggan tersendiri bagi warga karena budaya mereka kini semakin dikenal. di sisi lain warga juga berharap dukungan pemerintah agar tradisi ini bisa terus dilestarikan, terutama dukungan dana mengingat pelaksanaan upacara memerlukan biaya cukup besar.
“Masih banyak yang kurang, kalau mau seperti dulu makanan yang khas ada 40 macam, dulu kita juga pakai kerbau. Lebih mengedepankan pembinaan supaya kita bisa kembali ke awal, dengan kisaran biaya sekarang 45 jutaan,” kata H. Sabran, Panitia
Lantaran keterbatasan biaya, selama ini warga terpaksa melakukan penyesuaian dalam pelaksanaan upacaraz seperti mengganti kerbau dengan kambing. Selain banyaknya keperluan untuk selamatan, persiapan acara ini juga memakan waktu lama dan melibatkan banyak orang sehingga mereka tak bisa bekerja.
Reporter : Nazat Fitriah