Jakarta, DUTA TV — Harga bawang putih terpantau nai per, Senin (27/02/2023). Panel Harga Badan Pangan Nasional mencatat, harga bawang putih bonggol naik Rp260 jadi Rp29.720 per kg, atau naik sebesar 0,88%.
Sepekan lalu, tepatnya 20 Februari 2023, harga bawang putih masih di Rp29.460 per kg.
Harga tersebut adalah rata-rata nasional di tingkat pedagang eceran.
Harga tertinggi hari ini dilaporkan terjadi di Papua Barat, mencapai Rp45.130 per kg. Sedangkan, harga terendah di Kepulauan Riau, yaitu Rp25.260 per kg.
Harga bawang putih saat ini juga lebih mahal dibandingkan rata-rata bulan Januari 2023 yang tercatat di Rp 27.190 per kg.
Sementara itu, data BPS menunjukkan, impor bawang putih sepanjang Januari-Desember 2022 mencapai 574.638.986 kg. Turun dibandingkan periode sama di tahun 2021 yang tercatat sebanyak 610.281.135 kg. Secara nilai, mencapai US$616.314.884 di tahun 2022. Sementara di tahun 2021 tercatat US$691.638.427.
Di bulan Januari 2023, tercatat impor bawang putih sebanyak 1.537.741 kg, melonjak dibandingkan Januari 2022 yang tercatat 1.015.625 kg. Secara nilai, impor bulan Januari 2023 mencapai US$2.091.094, melonjak dari Januari 2022 yang tercatat US$1.366.677.
Jumadi, salah seorang pedagang di Pasar Enjo, Jatinegara, Jakarta Timur mengeluh, harga bawang putih di tingkat pedagang saat ini sudah berada di sekitar Rp 32-35 ribu per kg, padahal sebelumnya masih berada di Rp 28 ribu per kg.
Sementara itu, di tingkat konsumen saat ini harganya sudah berada di kisaran Rp 38-40 ribu per kg.
“Naik loh. Sudah naik dari minggu kemarin. Modalnya sudah Rp 32 ribu per kg, nggak tahu besok naik lagi pasti. Sebelumnya Rp 28 ribu per kg (modalnya), naik 4 ribu. Kan mau puasa nih, pasti naik terus,” kata Jumadi.
Hal senada juga disampaikan Helwi, pedagang bawang putih lainnya di Pasar Enjo,
“Sekarang (harga jual) bawang putih yang banci Rp 28 ribu, kalau yang kating Rp 35 ribu jualnya. (Sementara) modalnya Rp 25 ribu untuk yang banci, dan Rp 32 ribu untuk bawang putih kating,” katanya.(cnbci)