Lapak Hanya Beratap Payung, Pedagang Pasar Kemakmuran Kotabaru Mengadu ke Dewan

KOTABARU, DUTA TV – Sudah hampir dua bulan ini pedagang sayur di Pasar Kemakmuran Kotabaru berjualan hanya dengan beratap payung.
Kondisi ini terjadi setelah lapak mereka dibongkar karena ada peninggian aspal oleh pemerintah daerah.
Hingga kini lapak pedagang belum juga dibangun kembali meski pengaspalan sudah selesai. Mereka juga tidak diizinkan membangun lapak sendiri dan hanya boleh memakai payung. Sejumlah pedagang pun akhirnya mengadu persoalan ini ke DPRD Kotabaru.
Mereka mengeluh kesulitan berjualan terutama saat hujan, ditambah lagi payung tidak bisa bertahan lama.
“Yang kami keluhkan ini, kami hanya diberi izin memakai fasilitas payung sementara. Kalau payung itu bisa bertahan berapa bulan, jadi kami harap kebijakannya supaya kami bisa berjualan,” keluh Narsun salah satu pedagang di pasar Kemakmuran.
Dinas Koperindag Kotabaru sendiri beralasan lapak pedagang sayur belum dibangun karena pasar akan direhab pada 2024. Untuk sementara pasar dikembalikan sesuai peruntukkannya, yaitu pasar subuh di mana pedagang tidak berjualan sehari-harian. Kendati demikian, dewan berharap tetap ada solusi dari pemerintah daerah sampai dengan rencana pembangunan pasar terwujud.
“Dengan lapak payung sementara karena peruntukkannya kan pasar subuh. Tahun 2024 akan ada pembangunan yang permanen, jadi saat ini kita kembalikan dulu sesuai peruntukkannya,” jelas Kabid Stabilisasi dan Distribusi Barang Diskoperindag Kotabaru, Ari Mardani.
Sementara itu, rehab pasar rencananya akan dilakukan menyeluruh meliputi pasar sayur, daging, dan ikan. Pemerintah pusat siap menggelontorkan anggaran senilai Rp 200 miliar untuk mendanai kegiatan.
“Saya kira nanti akan ada upaya dari pemerintah sepanjang belum dibangun tempat yang lebih layak. Karena nanti kami yang akan bersuara kalau sudah masuk musim hujan mereka masih tetap bertahan dengan kondisi seperti itu,” kata Mukhni wakil ketua DPRD Kotabaru.
Reporter : Nazat Fitriah





