Kunjungi Dua SMA, Komisi IV Dapat Keluhan Guru Honor & Kekurangan Kelas

Kalsel, DUTA TV — Menyambangi dua sekolah yang berada di Kabupaten Barito Kuala dan Tanah Laut, Komisi IV DPRD Kalsel, mendapati banyak keluhan di SMA Negeri 1 Alalak, pihak sekolah mengeluhkan terkait proses pengangkatan guru honorer yang belum sesuai harapan.
Sementara di SMA Negeri 1 Bati-bati, keluhan juga terlontar dari kepala sekolah, dimana hingga saat ini, sekolah ini masih kekurangan bangunan kelas, lapangan hingga mushola. Padahal, kedatangan Komisi IV ke dua sekolah di dua Kabupaten ini, untuk untuk memonitoring penerapan kurikulum merdeka.

Karena seperti yang diketahui, Kemendikbudristek RI, telah meluncurkan kurikulum merdeka pada Februari lalu, yakni kurikulum yang metode pembelajarannya mengacu pada orientasi bakat serta minat siswa.
Kendati demikian, Komisi IV berjanji menindaklanjuti dua aspirasi ini ke pihak terkait khususnya Dinas Pendidikan Kalsel, agar segera mendapat perhatian, menyusul dua permasalahan ini berhubungan dengan proses belajar mengajar.
“Ternyata sarpras ini jadi utama sekali, terutama ada sekolah untuk tahun depan pengeluaran dari SMA 7 kelas potensi yang akan masuk dari SMP sekitar Bati-bati bisa 8 atau lebih dari kelas yang ada, oleh karenanya perlu jadi perhatian mutlak, segera jadi perhatian Pemkab maupun Provinsi untuk pengadaan lokal belajar,” tutur Dr. H. Abdul Hasib Salim, anggota komisi IV DPRD Kalsel.
Bukan hanya memonitoring dan menyerap aspirasi para tenaga pendidik dan kependidikan, dalam kesempatan kunjungan ke SMAN 1 Alalak, Komisi IV memberikan pengarahan kepada siswa dan siswi. Sementara di SMAN 1 Bati-bati, dewan mendapat suguhan berbagai tampilan dari siswa dan siswi hasil kegiatan ekstrakulikuler di sekolah seperti drumband.
Tim Liputan