Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Bertambah Jadi 7.800 Orang

Ankara, DUTA TV — Korban tewas akibat gempa di Turki dan Suriah terus bertambah. Kini total korban tewas menjadi sekitar 7.800 orang.

Dilansir AFP, Rabu (8/2/2023), sejumlah orang di jalanan mencoba membakar puing-puing bangunan. Puing-puing yang terbakar digunakan untuk menghangatkan badan di tengah cuaca dingin.

Petugas penyelamat terus berusaha mencari korban. Salah satu yang paling heroik adalah menyelamatkan bayi yang baru saja lahir di puing-puing bangunan di Suriah.

Bayi itu masih terikat tali pusat ibunya. Sayangnya, ibunya tewas tertimpa reruntuhan.

“Kami mendengar suara saat sedang menggali,” kata saksi mata, Khalil al-Suwadi, kepada AFP.

“Kami membersihkan debu dan menemukan bayi dengan tali pusar (utuh) jadi kami memotongnya dan sepupu saya membawanya ke rumah sakit.”

Jumlah korban tewas diprediksi terus meningkat secara signifikan seiring proses evakuasi yang terus dilakukan. Seorang pejabat PBB mengaku khawatir ribuan anak menjadi korban tewas.

Ribuan bangunan roboh, rumah sakit dan sekolah hancur dan puluhan ribu orang terluka atau kehilangan tempat tinggal di beberapa kota Turki dan Suriah akibat gempa berkekuatan 7,8 – yang paling mematikan di Turki sejak 1999 – dan yang kedua satu jam kemudian.

Cuaca musim dingin yang ekstrem juga menghambat upaya penyelamatan dan pengiriman bantuan. Kondisi ini membuat keadaan korban gempa semakin menyedihkan. Beberapa daerah bahkan sudah kehabisan bahan bakar dan warganya hidup tanpa listrik.

Pejabat bantuan menyuarakan keprihatinan khusus tentang situasi di Suriah, yang telah dilanda krisis kemanusiaan setelah hampir 12 tahun perang saudara. Presiden Turki, Erdogan menyatakan 10 provinsi Turki yang terkena dampak sebagai zona bencana dan memberlakukan keadaan darurat di wilayah tersebut selama 3 bulan.(dtk)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *