Komnas HAM Minta Polda Jateng Tarik Aparat di Desa Wadas

Jawa Tengah, DUTA TV Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta Polda Jawa Tengah menarik aparat mereka yang masih berada di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo sejak Senin (7/2).

Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara meminta Polda Jateng mengevaluasi pendekatan mereka ke warga dan memberi sanksi kepada aparat yang melakukan kekerasan terhadap warga.

“Polda Jawa Tengah menarik aparat yang bertugas di Desa Wadas, dan melakukan evaluasi total pendekatan yang dilakukan serta memberi sanksi kepada petugas yang terbukti melakukan kekerasan kepada warga,” kata Beka dalam keterangannya, Rabu (9/2).

Komnas HAM, ucap Beka, mengecam aksi kekerasan aparat kepolisian kepada pendamping hukum dan warga Desa Wadas. Terutama penangkapan kepada sejumlah warga dalam kedatangan aparat ke desa tersebut.

Selain menarik aparat, Komnas HAM juga meminta Polres Purworejo segera melepas warga yang masih ditangkap.

Desakan Komnas HAM juga disampaikan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan para pihak terkait agar menyiapkan solusi alternatif menyangkut permasalahan penambangan batu andesit di Desa Wadas.

Aparat kepolisian mendatangi Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (8/2) pagi untuk mengawal tim pengukur lahan penambangan batuan andesit. Mereka dikabarkan menangkap warga yang dituding melakukan provokasi hingga mencopot spanduk penolakan proyek bendungan.

Proses pengamanan Desa Wadas untuk pengukuran proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Bener ini menuai kritik dan polemik di tengah masyarakat.(cnni)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *