Banjarmasin, DUTA TV – Iring – iringan motor gede (moge) Harley Davidson di Jembatan Sei Alalak, Jalan Hasan Basry-Trans Kalimantan beredar luas dan menjadi perbincangan masyarakat pengguna media sosial, karena jembatan yang baru selesai itu belum boleh digunakan karena belum diresmikan.
Selama jembatan tersebut belum diresmikan, arus lalu lintas direkayasa dan dialihkan melalui jalur alternatif yaitu di Jalan Tembus Perumnas dan melalui Jembatan Alalak II untuk menuju ke Jalan Trans Kalimantan di Barito Kuala, begitu pula arah ke Banjarmasin.
Menyikapi kegaduhan tersebut, Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mochamad Rifa’i mengatakan, Kepolisian akan menindaklanjuti kejadian itu.
“Terkait dengan kejadian konvoi dari komunitas moge yang kemarin sore melewati jembatan baru Kayu Tangi akan kita tindaklanjuti, siapa yang bertanggungjawab atau yang dituakan,” ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (22/9/2021).
Ia juga mengatakan, apabila terdapat unsur pelanggaran akan menindak dan memanggil, siapa yang menginisiasi dan siapa yang bertanggungjawab.
“Ini nanti akan kita cek, kenapa harus lewat rute yang memang belum diperbolehkan, semuanya akan kita tindaklanjuti,” tandasnya.(net)
