Jakarta, DUTA TV — Konflik di Timur Tengah yang melibatkan Israel, Iran, Hizbullah di Lebanon, serta Hamas di Palestina semakin memanas. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengatakan ratusan WNI masih berada di negara-negara tersebut.
“Di Iran, 392 WNI, di Lebanon, 85 WNI, di Israel dan Palestina, 235 WNI,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha, kepada wartawan, Rabu (30/10/2024).
Judha mengatakan ada 79 orang WNI dan seorang WNA yang merupakan pasangan dari WNI sudah dievakuasi dari Lebanon. KBRI, kata Judha, selalu siap jika ada permintaan evakuasi lagi.
“(Sisanya) mereka memilih untuk tetap tinggal di Lebanon,” ujar Judha.
Kemlu sudah menetapkan Israel dan Palestina sebagai wilayah siaga 1 dan Iran siaga 2. Lantas, apa yang membuat WNI memilih tetap tinggal di wilayah-wilayah itu?
“Kebanyakan karena mereka menikah dengan warga setempat dan tidak ingin pisah dengan keluarga besarnya,” kata Judha.
Konflik di Timur Tengah semakin memanas sejak pecah perang di Gaza, Palestina, pada 7 Oktober 2023. Perang itu diklaim Israel sebagai balasan atas serangan Hamas ke wilayah mereka yang menewaskan 1.200 orang.
Serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 42 ribu warga Palestina yang mayoritas adalah perempuan dan anak-anak. Serangan Israel juga telah menyebabkan jutaan warga mengungsi dan memicu kelaparan akut.
Israel juga terlibat konflik dengan Hizbullah di Lebanon. Israel mengklaim serangan mereka ke Lebanon, yang telah menewaskan ribuan orang, dilakukan untuk memusnahkan Hizbullah. Serangan itu diklaim Israel sebagai upaya agar warga di utara negaranya bisa kembali ke rumah.
Selain itu, Israel juga terlihat saling serang dengan Iran. Terbaru, Israel meluncurkan serangan udara ke Teheran, Iran. Serangan itu menewaskan setidaknya lima orang. Iran pun bersumpah akan membalas Israel.(dtk)