Kegigihan Difabel Pengrajin Rengginang Tiwul Kala Pandemi

Yogyakarta, DUTA TV – Maridi, seorang difabel warga padukuhan Karang Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta merasakan betul dampak pandemi terhadap hasil penjualan rengginang tiwul miliknya.

Jika sebelum pandemi dirinya berjualan di kawasan wisata pantai selatan dan mampu menghasilkan hingga Rp 2,5 juta per bulannya,  di masa pandemi penjualannya turun drastisakibat lesunya sektor pariwisata tempat ia berjualan.

Namun kegigihannya untuk terus berkembang menemui titik cerah. Bersama sang istri, dirinya pun mencoba bangkit dari kerterpurukan.

Maridi kemudian belajar untuk menjual rengginang tiwul secara daring dengan memanfaatkan sosial media. Dengan berjualan di dunia maya, usaha olahan singkong yang dirintis Maridi sejak 2013 ini kembali berjalan.

“Untuk pemasaran via online di facebook dan WA. Alhamdulillah walaupun di tengah pandemi saat ini kami masih bisa bertahan,”ujarnya.

Usaha yang dilakukan Maridi merupakan kegigihannya dalam bertahan hidup di masa pandemi. Menghindari keterpurukan ekonomi  dengan terus berusaha terhindar dari ancaman Covid-19.

 

Sumber : antaranews.com

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *