Kasus Stunting Kalsel Peringkat 6 di Indonesia

Banjarmasin, DUTA TV — Kasus stunting atau gagal tumbuh bagi balita di Kalimantan Selatan masih tinggi. Saat ini Kalsel menempati ranking 6 tertinggi kasus stunting di Indonesia.
Kondisi memprihatinkan tersebut diungkapkan Kepala Bkkbn Perwakilan Kalsel, Ramlan, saat memperingati Hari Keluarga Nasional ke – 29 di Banjarmasin.
Menurut Ramlan dari 13 kabupaten/kota se – Kalsel, kabupaten Banjar menempati posisi tertinggi stunting 40,2 persen dan terendah kabupaten Tanah Bumbu 18,7 persen.
Dari pendataan tahun 2021, yang berisiko stunting di Kalsel 375.53 keluarga atau 58,21 persen.
Ditambahkan ramlan, terjadinya kendala dalam menurunkan kasus stunting salah satunya adalah terbatasnya anggaran pemerintah.
Sementara itu Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar mengatakan kasus stunting menjadi
masalah nasional termasuk Kalsel. Masalah tersebut menjadi prioritas yang harus sama sama di tangani oleh semua pihak baik pemerintah maupun swasta.
Untuk menurunkan angka stunting itu, pihak BKKBN melakukan beberapa langkah, salah satunya dengan membentuk tim percepatan penurunan stunting sampai desa. Tim pendamping keluarga itu 3.072 orang terdiri dari bidan, petugas kesehatan kader KB dan PKK.
Reporter : Mawardi