Kapolda Kalsel: Penyidikan Kasus Penabrak Ojol di Jakarta Ditarget 10 Hari

Banjarmasin, DUTA TV — Salah satu tuntutan yang disampaikan Aliansi Rakyat Kalsel Melawan dalam unjuk rasa Senin siang (01/09/2025) adalah reformasi di tubuh Polri.

Hal ini menyusul tewasnya salah satu ojek online, Affan Kurniawan, dalam aksi di Jakarta beberapa waktu lalu akibat dihantam mobil rantis Brimob.

Menyikapi hal ini, Kapolda Kalimantan Selatan menginformasikan proses hukum terhadap anggota Polri yang terlibat akan ditindak.

Berdasarkan instruksi Kapolri Jenderal Listiyo Sigit, Irjen Pol Yudha menegaskan pemeriksaan terduga akan berlangsung sepuluh hari ke depan.

“Proses penyidikan pelaku penabrak ojol saat ini sudah ada perintah dari Bapak Kapolri agar dalam waktu 10 hari diselesaikan,” pungkasnya.


Unjuk Rasa Damai, Habib Fathurrachman Bahasyim Pimpin Doa dan Salawat Bersama

 

Berbeda dari kota-kota besar lainnya, tak ada aksi anarkis dalam penyampaian aspirasi di Kota Banjarmasin. Lantunan salawat menggema di sepanjang Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Senin siang.

Ribuan massa menutup unjuk rasa kali ini dengan doa dan salawat. Habib Fathurrachman Bahasyim yang berada di tengah-tengah massa dan berdampingan dengan para wakil rakyat serta TNI-Polri memimpin jalannya doa bersama ini.

Tak sedikit massa aksi yang mengadah tangan sebagai ungkapan rasa syukur unjuk rasa di Kota Banjarmasin berlangsung damai.

Usai doa dan salawat bersama, ribuan massa ini sempat memetik sampah sembari membubarkan diri dengan kembali melakukan longmarch ke kawasan Taman Kamboja.

Tim Liputan, DUTA TV Banjarmasin.

Helman

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *