DUTA TV BANJARMASIN – Sejumlah perusahaan pelayaran di provinsi Kalsel mengikuti sosialisasi alat keselamatan Emergency Position Indicating Radio Beacon atau EPIRB yang dilaksanakan kantor Badan Sar Nasional Banjarmasin.
Alat berbentuk tabung dan terhubung langsung dengan Satelit Sar Dunia di pergunakan untuk mendeteksi terkini lokasi kapal, apabila dalam kondisi gawat darurat.
Sayangnya hingga saat ini masih banyak perusahaan pelayaran yang belum melakukan regestrasi EPIRB, sehingga banyak pelayaran yang tak terdeteksi pemancar local user terminal atau lut milik Basarnas.
Menurut Direktur sistem komunikasi Basarnas Pusat, Brigjen TNI Bambang Suryo Aji pentingnya perusahaan pelayaran mendaftarkan EPIRB ke Basarnas Banjarmasin, agar mempercepat respons time yang dimiliki dan memudahkan berkoordinasi dengan pemilik kapal.
“Sistem EPIRB itu sangat penting untuk pelayaran, fungsinya sama dengan kotak hitam, menedetksi posisi kapal, banyak yang belum registrasi perusahaan pelayaran. Respon cepat apabila ada kondisi darurat dari Tim Sar,” terang Brigjen TNI Bambang Suryo Aji Dir Sistem Komunikasi Basarnas.
“Kami sudah memaksimalkan penggunaan alat EPIRB untuk pelayaran,” ujar Candra perwakilan perusahaan pelayaran.
Selain sosialisasi, pihak Basarnas akan terus berupaya untuk menegakkan disiplin penggunaan EPIRB sesuai Undang-Undang nomor 29 tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan.
Reporter : Ahmad Sahsada Bakti – Mawardi