DUTA TV – Sembilan helikopter bom air atau water bombing saat ini telah ditempatkan di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah. Penempatan itu sebagai bagian dari mendukung upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) wilayah setempat.
“Penempatannya kami bagi sesuai zona wilayah yang telah dipetakan,” kata Wakil Komandan Satgas Karhutla Kalteng Darliansjah saat dihubungi di Palangka Raya, Rabu (26/8).
Sembilan helikopter water bombing itu, yaitu di Bandara Haji Asan Sampit dua unit, Lanud Iskandar Pangkalan Bun dua unit, serta lima unit pada Bandara Tjilik Riwut yang dilengkapi satu unit helikopter patroli.
Keberadaan helikopter tersebut, diharapkan membantu penanganan dan penanggulangan karhutla di Kalteng menjadi lebih optimal. Utamanya di wilayah-wilayah yang terjadi karhutla, namun sulit dijangkau melalui jalur darat.
Lebih lanjut, ia menjabarkan kondisi terakhir berdasarkan laporan perkembangan rencana aksi penanganan karhutla di Kalteng hingga Rabu (26/8) pukul 07.00 WIB, ada 11 kejadian terbaru, meliputi Barito Timur satu kali, Lamandau satu kali, Kotawaringin Timur tiga kali, Barito Utara dua kali, Murung Raya tiga kali, dan Kapuas satu kali.
Luasan karhutla tersebut mencapai 12,26 hektare, meliputi Barito Timur satu hektare, Lamandau 1,8 hektare, Kotawaringin Timur 2,5 hektare, Barito Utara 2,16 hektare, Murung Raya 4,3 hektare dan Kapuas 0,5 hektare.
Total jumlah titik panas atau ‘hotspot’ kini menjadi 1.575 titik, kejadian karhutla sebanyak 299 kali, serta luasan karhutla mencapai 524,09 hektare.(rol)