Kalsel Waspadai Ancaman Penyakit Mulut dan Kuku Ternak dari Jatim
Banjarmasin, DUTA TV — Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mewaspadai ancaman penyakit mulut dan kuku bagi hewan ternak dari Jawa Timur yang sudah ditemukan kasusnya.
“Instruksi kewaspadaan ini dinyatakan Pak Gubernur,” ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel Suparmi, Senin (9/5/2022).
Gubernur mengingatkan pihaknya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penyakit yang sudah ditemukan kasusnya pada awal bulan ini yang telah menyerang 1.247 ekor ternak sapi di Kabupaten Gresik, Lamongan, Sidoarjo, dan Mojokerto, Jawa Timur.
Dinas Perkebunan dan Peternakan setempat diminta segera melakukan langkah-langkah pencegahan penularan penyakit mulut dan kuku tersebut agar tidak terjadi di wilayah Kalimantan Selatan, termasuk menyampaikan imbauan kepada peternak, pelaku usaha ternak, pelaku usaha di bidang pengolahan daging, dan petugas kesehatan hewan agar waspada dan melakukan pencegahan dini penyebaran penyakit menular hewan ternak.
Langkah-langkah yang ditekankan, di antaranya segera melakukan koordinasi dengan Balai Veteriner Banjarbaru untuk melakukan surveilans dan deteksi dini. Selain itu, Gubernur juga meminta pihaknya berkoordinasi dengan Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin untuk pengawasan lalu lintas ternak dan produk ternak yang akan masuk ke Kalsel.
“Bapak Gubernur juga meminta kita terus meningkatkan pengawasan lalu lintas ternak di titik pengecekan yang ada di perbatasan dengan Kalteng dan Kaltim,” katanya.
Selain hal-hal tersebut, Suparmi menyebut, pihaknya terus berkoordinasi dengan dinas yang membidangi peternakan dan kesehatan hewan kabupaten/kota, untuk meningkatkan biosekuriti dan menggerakkan serta menyiagakan petugas Outbreak Investigation (OI), dokter hewan dan paramedik hewan untuk melaksanakan deteksi dini dan pelaporan cepat melalui sistem iSIKHNAS (integrated Sistem Kesehatan Hewan Nasional).(ant)