Kahfi, Anggota Polisi Yang Sabet 4 Emas Gulat Berturut-Turut

Banjarmasin, DUTA TV Prestasi membanggakan ditorehkan pegulat banua yang memiliki profesi sebagai anggota Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan, Bripda Kahfi Idzhar Al Qhusy. Pasalnya, tak sedikit torehan medali emas yang ia sabet di cabang gulat 2023 lalu.

Turun di nomor gaya grego kelas 67 kilogram, dari kejuaraan mahasiswa hingga babak kualifikasi PON, ia sapu bersih.

Sebut saja, keempat medali emas tersebut datang dari kejuaraan U-20 seleknas SEA Games, Invitasi Mahasiswa di Ragunan Jakarta, babak kualifikasi PON, hingga Pomnas November 2023 yang mana Kalimantan Selatan bertindak selaku tuan rumah.

Prestasi yang dibukukan lelaki 20 tahun ini tak lepas dari kerja keras dan keuletannya dalam berlatih.

Tak hanya seorang atlet, kahfi juga merupakan  anggota kepolisian yang bertugas di Satuan Biroops Polda Kalimantan Selatan.

Sehari harinya, ia harus mengenyam program latihan yang diberikan pelatih pada pagi dan sore hari.

Selain terus mengasah skillnya di atas matras, bungsu tiga bersaudara ini juga acap kali menambah porsi latihan dengan berlatih beban.

“Saya orangnya belum cepat puas atas apa yang didapat hingga sekarang. Saya harus lebih giat latihan lagi. Kemarin saya dapat dispensasi dari Dispora yang ditujukan ke Polda Kalimantan Selatan. Saya latihan pagi, jam 10 pagi hingga 4 sore saya ke kantor, setelah itu lalu latihan lagi,”terangnya.

Bakat yang dimiliki Kahfi ini bukan tanpa alasan. Kecintaannya terhadap olahraga gulat merupakan turunan dari sang ayah yang juga mantan  pegulat nasional, Indra Syafri.

Selain itu, dua kakaknya juga merupakan pegulat andalan banua di kancah nasional dan internasional.

Kahfi sendiri mulai mengenal olahraga bantingan ini sejak kecil, namun ia mulai terjun langsung sebagai atlet terhitung sejak usia 15 tahun.

“Motivasi jadi juara itu datang dari mana saja, kayak angel around me, aku punya malaikat di sekitar aku. Kayak mamah dan papah yang selalu mendukung aku. Aku gabung gulat karena papah dulu atlet, kakak – kakak juga sekarang masih aktif jadi atlet gulat,”lanjut Kahfi.

Sebelumnya, Kahfi yang juga merupakan mahasiswa Universitas Islam Kalimantan dan pernah menyabet peringkat pertama di kejuaraan gulat Asia Tenggara di Thailand tahun 2018.

Di tengah statusnya sebagai pegulat, anggota kepolisian, serta mahasiswa, mengharuskan Kahfi pintar mengatur waktu.

Dukungan kedua orang tua menjadi motivasi bagi dirinya untuk dapat terus berprestasi terlebih menghadapi PON XXI di Aceh Sumut tahun ini.

 

Reporter : Nina Megasari

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *