Kabar Dari Madinah : Berebut Tabungan Amal, Investasi Akhirat

Duta TV – Madinah, Kaum muslimin dari berbagai penjuru dunia, pasti menginginkan untuk bisa berjumpa dengan junjungannya Nabi Muhammad SAW, baik di dunia maupun di akhirat. Akan tetapi ingin berjumpa di alam nyata mustahil rasanya, maka menziarahi makam Nabi Muhammad SAW menjadi salah satu pengobat rindu. Selain tentu saja, ziarah ke makam Nabi Muhammad di Mesjid Nabawi, merupakan bagian dari ibadah dan mengharapkan syafaat dari beliau.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda “bahwa shalat di mesjid nabawi lebih baik 1000 kali dibandingkan shalat di mesjid lainnya, kecuali di Masjidil Haram, Makkah”. Pelipat gandaan pahala tidak hanya dalam shalatnya tetapi juga semua aktifitas ibadah yang kita lakukan di sana, membuat setiap kaum muslimin yang datang berlomba untuk memperbanyak amal ibadah. Keistimewaan ini, bertambah jika kegiatan ibadah dilakukan di ‘Raudah’, taman surga dunia, seperti yang disampaikan Rasulullah.

Selain berlomba mengumpulkan pahala sebagai bentuk investasi akhirat, aktifitas ibadah di Raudah juga untuk mengobati kerinduan kepada Nabi Muhammad SAW, kita semua berharap mendapatkan syafaat beliau, juga tak luput untuk mendoakan kedua sahabat beliau, Abu Bakar As Sidik dan Umar Bin Khatab.

Selain Mesjid Nabawi, tempat yang ramai dikunjungi oleh jamaah haji dan umroh adalah Mesjid Quba. Disini juga jamaah berlomba untuk melakukan ibadah, terutama ibadah shalat dan berdoa. Hadits mengatakan bahwa barangsiapa bersuci dari rumahnya kemudian datang dan melakukan ibadah shalat di Mesjid Quba, akan mendapat pahala sebesar pahala ibadah umroh.
Biasanya jamaah akan berdesakan untuk mengambil ibadah keistimewaan ibadah shalat dhuha di pagi hari, walaupun ada juga yang datang di waktu-waktu shalat lainnya.


Ketika konsepnya adalah investasi akhirat, maka setiap kaum muslimin yang melakukan dan mengerjakannya rasanya seperti para pejuang. Bahkan halangan fisik seperti udzur dan penyakit lainnya pun tidak menjadi kendala saat melakukan ibadah. Semua berjuang untuk mendapatkan pahala sebanyak – banyaknya sebagai investasi akhirat. Tentu semua yang dilakukan bergantung kepada niat dan ikhtiar masing-masing. Ibarat sebuah perhitungan bisnis “no pain, no gain”. Tetapi karena konsepnya adalah keikhlasan, dan penentu sah tidaknya amalan tersebut adalah preoregatif Allah SWT, maka tugas manusia hanyalah berupaya melakukan dengan sebaik dan sebanyak mungkin.

Akhir Kata
Cuaca dan kondisi Madinah di awal Januari 2019 sangat mendukung para jamaah yang datang beribadah. Udara sejuk di pagi hari, dan panas yang tidak terlalu menyengat di siang hari, membuat para jamaah khusuk beribadah sekaligus berlomba sebagai pejuang pahala untuk investasi akhirat.
(DR)