Jejak Ponpes Al Zaytun dan Tudingan Aliran Dana

Jakarta, DUTA TV Pondok pesantren (ponpes) Al-Zaytun menjadi sorotan menyusul sejumlah paham atau ajarannya yang dianggap menyesatkan.

Tidak hanya itu, ponpes yang dinakhodai oleh Panji Gumilang ini juga disebut-sebut memiliki keterkaitan dengan NII KW 9.

Pengamat terorisme, Al Chaidar, menyebut besarnya dana yang terkumpul dari para anggota NII KW 9 yang dipimpin oleh pendiri Ma’had Al Zaytun, Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang, turut mengalir dan dinikmati oleh sejumlah jenderal dan pejabat era orde baru.

Menurut dia, sejak awal berdiri, NII KW 9 sejatinya memiliki misi untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya dana masyarakat.

“Jadi untuk memperkaya diri sendiri-sendiri saja dan beberapa jenderal-jenderal pendukung dia. Ya, pejabat-pejabat di Orba dulu sampai sekarang. (Apa sekarang masih ada aliran dana ke pejabat-pejabat itu?) Ya, masih ada, yang (dana untuk) Al Zaytun itu, yang sekolah itu hanya 10 persen dari dana yang terkumpul, 90 persennya kan untuk masuk ke kantong jenderal-jenderal itu,” kata Al Chaidar (21/6/23).

Tim investigasi penyelidikan Ponpes Al Zaytun mulai bekerja untuk menginvestigasi tudingan-tudingan yang disampaikan. Menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil, tim investigasi telah memanggil pengurus Ponpes Al-Zaytun untuk dimintai keterangan. Namun, Emil belum menyebutkan secara perinci rencana lokasi tempat pertemuan.

Ridwan Kamil menegaskan Pemprov Jabar tak mempunyai kewenangan untuk membubarkan Ponpes Al Zaytun apabila terbukti ada kesalahan dalam aktivitasnya. Karena pihak yang berwenang membubarkan adalah Kementerian Agama (Kemenag).

Sebelumnya, Ponpes Al Zaytun sempat didemo oleh sejumlah orang di Indramayu yang mengatasnamakan Forum Indramayu Menggugat. Dalam demo itu, ada sejumlah poin tuntutan yang disampaikan, yakni terkait dengan dugaan kesesatan yang diajarkan di pesantren, dugaan pemerkosaan hingga kepemilikan tanah.(rol)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *