Jalan Baru ke Makam Datu Kalampayan Dapat Mengurai Kemacetan
Banjarbaru, Duta TV – Proyek jalan baru dari Jl Martapura Lama daerah Sei Batang ke kawasan Makam Datu Kelampayan bernilai strategis dan bermanfaat besar bagi masyarakat Kalsel. Pasalnya apabila sudah dapat diselesaikan akan dapat mengurai kemacetan menuju Martapura khususnya saat peringatan Haul Guru Sekumpul yang dihadiri jutaan jamaah dari berbagai daerah.
“Bila sudah selesai pengerjaannya diproyeksikan selain sebagai jalan alternatif menuju makam Datu Kelampayan juga untuk mengurai kemacetan khususnya pada saat haul Guru Sekumpul,” terang Kabid Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Kalsel, M Yasin Toyib ST, akhir pekan tadi
Biasanya pada saat hari H haul Guru Sekumpul di Martapura terjadi penumpukan kendaraan bermotor di kawasan Martapura Lama oleh jamaah asal Banjarmasin dan sekitarnya hingga Kalteng untuk menuju Kota Martapura. Namun bila jalan selesai dapat jamaah sebagian dapat lewat jalan baru tersebut untuk ke Martapura.
Dijelaskan Yasin, proyek jalan baru menuju makam Datu Kelampayan hingga kini masih dalam pengerjaan. Progresnya sudah mencapai 1,5 kilometer dari 6 kilometer yang direncanakan.
Lama pengerjaan sudah dilakukan dua tahun anggaran yakni tahun 2019 dan tahun 2020 ini. “Diperkirakan akan selesai pada tahun 2024 nanti karena pengerjaan dan anggarannya dicicil setiap tahun,” tambahnya.
Dari dua tahun anggaran tersebut pembangunan jalan baru sudah menelan dana Rp 35 milyar. “Tahun 2019 dianggarkan Rp 20 milyar dan tahun 2020 ini Rp 15 milyar,” ujar Yasin.
Diperkirakan pengerjaannya hingga selesai akan memakan biaya hampir Rp 100 milyar. “Mudah-Mudahan dapat berjalan lancar hingga selesai nanti,” kata Yasin.
Untuk pembebasan lahan sudah diselesaikan oleh Kanwil BPN Kalsel, sehingga tak ada permasalahan lagi.
“Ada enam desa yang dilewati oleh jalan baru menuju makam Datu Kelampayan tersebut hingga tembus ke kawasan Jl Martapura Lama,” kata Yasin.
Dijelaskan pembangunan jalan baru alternatif makam Datu Kelampayan sesuai dengan visi misi Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor yang mana salah satu adalah pembangunan infrastruktur strategis.
“Dengan terbangun jalan ini, maka konektifitas menuju kawasan makam Datu Kelampayan akan semakin lancar dan semoga kawasan Kelampayan akan semakin berkembang,” harap Yasin.
(Ary)