Jadwal Molor, Rapid Test PPDP di KPU Tertumpuk & Tidak Jaga Jarak
DUTA TV BANJARMASIN – Ratusan warga tertumpuk di halaman sekretariat KPU kota Banjarmasin, Selasa malam (14/07/2020). Mereka merupakan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) se-Banjarmasin, untuk mengawal tahapan pemutakhiran data pemilih yang akan digelar serentak sejak 18 Juli mendatang.
Sesuai aturan KPU-RI, petugas lapangan ini diwajibkan menjalani Rappid Test atau uji cepat Covid-19 sebelum turun ke lapangan melakukan pencocokkan dan penelitian data pemilih.
Di hari perdana pelaksanaan, proses pendataan dilantai dasar, terpantau krodit, lantaran alat Rapid Test yang dipesan terlambat datang dan berimbas molornya jadwal sehingga tampak tak mengindahkan Protokol Kesehatan Jaga Jarak.
Komisioner KPU Banjarmasin Taufiqqurrahman mengakui, tertumpuknya petugas lantaran pihaknya menunggu alat Rapid Test yang dipesan dari luar kota sehingga jadwal yang semula siang baru bisa terlaksana sore hingga malam harinya.
“Kendala karena ada jeda sehingga sempat terjadi penumpukkan tetapi sudah dikordinasikan untuk dipisahkan. Dan juga karena alat Rapid Test dijadwalkan datang pukul 3 sore tetapi dari kargo jam 4 sore sampai, sehingga dimulai pukul setengah 5 sore kita mulai,” terangnya.
Sementara itu, salah satu petugas PPDP dari kecamatan Banjarmasin Barat M. Hasan mengaku sempat was-was lantaran peserta Rapid Test tertumpuk. “Ya kita sempat was-was juga, tapi saya lihat semua gunakan masker, hanya jaga jaraknya saja yang ngga,” katanya.
Pelaksanaan Rapid Test akan dilaksanakan hingga Rabu besok dengan jumlah total petugas PPDP sebanyak 1199 orang yang jika hasil uji cepatnya menyatakan reaktif, petugas tidak diperkenankan menjalankan tahapan pemutakhiran data pemilih yang akan dilangsungkan serentak 18 Juli 2020.
Reporter: Fadli Rizki