IPP Kalsel Rendah, Dispora Kumpulkan 25 Organisasi Kepemudaan

Banjarmasin, Duta TV — Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan mengumpulkan 80 pemuda dari 25 organisasi kepemudaan untuk membahas rendahnya Indeks Pembangunan Pemuda atau IPP di Kalsel.

Pasalnya, di tahun 2023, IPP Kalsel hanya 50,33 persen, menduduki peringkat ke-31 dari 34 provinsi. Dalam pertemuan antar organisasi kepemudaan ini, Dispora fokus meningkatkan kesempatan kerja dan partisipasi pemuda yang menjadi domain dari SKPD-nya.

Kesempatan kerja yang dimaksud adalah meningkatkan keinginan pemuda berwirausaha agar mengisi dan menciptakan lapangan kerja. Salah satu upayanya adalah meningkatkan peserta pelatihan kewirausahaan pemuda dari tahun ke tahun, yang tahun ini direncanakan menyasar 450 orang pemuda, dari yang tahun lalu hanya 80 pemuda.

Sementara untuk domain partisipatif, Dispora menggali partisipasi pemuda untuk aktif dalam berorganisasi.

“Hari ini kita kegiatan pertemuan antar organisasi kepemudaan tingkat provinsi tahun 2024. Jadi kita mengundang OKP di tingkat provinsi sebanyak 25 OKP dengan total jumlah peserta ada 80 orang. Tujuannya yang pasti kita ingin menjalin silaturahmi antar OKP. Kami juga mengundang OKP untuk memberikan masukan-masukan terkait dengan kegiatan kepemudaan di tahun yang akan datang. Kita juga akan membahas tentang isu berkaitan dengan daerah kita agar dapat menentukan arah kebijakan ke depannya. Kemudian juga mencari solusi ke depannya. Ini juga salah satu materi terkait peningkatan IPP, terutama yang ingin kita tingkatkan di domain ketiga, kesempatan kerja dan juga partisipasi,” kata Muhammad Anugrah, Kabid Pengembangan Pemuda Dispora Kalsel.

Pertemuan antar organisasi kepemudaan yang dibuka Sekretaris Dispora Kalsel ini turut melibatkan Pemuda Bakti Banua dari Hasnur Center sebagai pemateri. Beberapa materi yang dibahas mengenai koordinasi program pengembangan pemuda, IPP domain partisipasi dan kepemimpinan, tantangan dan peluang kepemudaan menghadapi bonus demografi, pengembangan organisasi, teamwork, problem solving, dan sinkronisasi program kepemudaan organisasi pemuda.

Reporter: Evi Dwi Herliyanti

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *