Indonesia Diprediksi Rugi Rp 15 T karena Gagal Gelar Piala Dunia U-20

Jakarta, DUTA TV — Kegagalan Indonesia menggelar ajang Piala Dunia U-20 melahirkan efek domino yang menyebabkan negara dibayang-bayangi potensi kerugian mencapai Rp 10-15 Triliun.

Pengamat pariwisata nasional, Taufan Rahmadi menyodorkan hitung-hitungan kasar berapa kerugian yang akan diderita Indonesia bila gagal menggelar Piala Dunia U-20.

Kerugian itu dihitung dari sektor pariwisata yang terdampak langsung atas batalnya event kelas dunia itu. Tak main-main, menurut Taufan kerugiannya bisa mencapai ratusan juta dollar.

“Jika kita berhitung angka kasar dari kerugian gagalnya Piala Dunia U-20 ini diperkirakan bisa kehilangan potensi pemasukan mencapai 200 juta dollar lebih, bahkan mungkin bisa menyentuh angka 500 juta dollar,” kata Taufan, Kamis (30/3/2023).

Taufan pun menjelaskan, para wisatawan mancanegara biasanya akan menonton langsung pertandingan tim dari negaranya. Biasanya lama length of stay mereka bisa sampai 7 hari, atau bahkan lebih, tergantung hingga sejauh mana tim mereka mampu melaju. Jika ada sekitar 50.000 wisman, tinggal dikalikan saja berapa potensi kerugiannya.

“Mereka rata-rata menginap bisa sampai di atas 1 minggu, atau bahkan mungkin 14 hari, karena mereka mengikuti pertandingan-pertandingan dari tim-tim negara mereka. Kalau 14 hari, berarti dengan jumlah ribuan kamar yang tidak jadi dibooking, dengan length of stay sepanjang itu, bisa dihitung kan berapa potensi kerugiannya,” jelas Taufan.

Itu baru dari segi hotel, belum lagi potensi kerugian dari sisi branding Indonesia di mata dunia dan juga potensi investasi yang mungkin akan masuk setelah pagelaran Piala Dunia U-20 sukses dihelat.

Potensi kerugian juga akan dirasakan oleh daerah-daerah yang ditunjuk menjadi venue Piala Dunia U-20. Mereka akan kehilangan pendapatan dan pergerakan ekonomi yang cukup signifikan dengan batalnya event FIFA ini.(dtk)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *