Imbas PMK, Penjualan Hewan Kurban di HSS Merosot

Hulu Sungai Selatan, DUTA TVMerebaknya fenomena Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK di beberapa wilayah di Indonesia berdampak buruk bagi para peternak, tak terkecuali di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Dimana meski perayaan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah tinggal hitungan hari, namun penjualan hewan kurban di Bumi Rakat Mufakat justru mengalami penurunan di banding tahun sebelumnya.

Seperti yang diungkapkan salah satu peternak di kota kandangan ini misalnya, fenomena wabah PMK membuat penjualan sapi di UD Berkah Arkhana miliknya merosot, meski di Kabupaten Hulu Sungai Selatan hingga saat ini tidak masuk zona merah penyebaran penyakit hewan tersebut.

Sementara itu, penurunan jumlah penjualan hewan kurban ini sendiri diyakininya lantaran banyak masyarakat yang merasa ragu untuk membeli sapi sehingga mengalami penurunan hingga 20 persen.

“Untuk tahun ini kami siapkan sekitar 100 ekor lebih untuk persiapan Hari Raya Idul Adha, sedangkan untuk dampak PMK yang sekarang sedang mewabah ini di Indonesia, di kabupaten HSS untuk sementara masih aman namun untuk pasaran pasti berpengaruh, karena ada sebagian pendapat masyarakat yang ragu-ragu, sehingga penurunannya sekitar 20 persen dari tahun sebelumnya, sedangkan untuk harga pasaran disini itu ada orang urunan untuk kurban itu kalau tadinya tahun kemarin bisa 15,5 tahun ini naiknya sekitar 2 juta jadi 17,5 paling rendah, ada kenaikan karena pengaruh tidak bisa masuknya sapi ke daerah kita dari luar,” kata Joko, salah seorang peternak sapi.

Tidak hanya penjualan yang merosot, harga hewan kurban di Kabupaten Hulu Sungai Selatan juga mengalami kenaikan hingga dua juta rupiah per ekornya dibanding tahun lalu. Hal itu lantaran tidak bisa masuknya sapi dari luar daerah ke Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Reporter : Muhammad Irfansyah

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *