IKN Diharapkan Masuk Top 10 Most Livable Cities
Jakarta, DUTA TV — Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) berharap ibu kota baru atau Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, masuk top 10 most livable cities.
Most livable cities menggambarkan lingkungan dan suasana kota yang nyaman sebagai tempat tinggal, tempat beraktivitas dilihat dari berbagai aspek fisik maupun non fisik, seperti fasilitas perkotaan, prasarana, tata ruang, termasuk aktivitas ekonomi dan hubungan sosial masyarakat.
Tahun lalu, 10 kota yang didapuk sebagai most livable cities adalah Auckland dan Wellington di Selandia Baru, Osaka di Jepang, Zurich dan Jenewa di Swiss. Sisanya, empat kota di Australia, yakni Adelaide, Perth, Melbourne, dan Brisbane.
Direktur Regional II Bappenas Mohammad Roudo mengatakan salah satu faktor yang mendukung IKN menjadi top 10 most livable cities ialah penggunaan energi baru terbarukan (EBT) 100 persen.
“Tahun 2045, mungkin kita berharap IKN menjadi 10 besar livable cities di dunia. Dengan catatan, sangat ramah lingkungan. Bisa zero carbon emission. 100 persen EBT. Jadi, benar-benar smart city, visioner city. Mudah-mudah bisa diwujudkan,” ujar Roudo pada Forum Merdeka Barat (FMB) yang disiarkan secara virtual, Rabu (2/2)
Tidak cuma itu, ia juga menargetkan ibu kota baru bisa menjadi 5 besar destinasi utama Asia Global Talent. Salah satunya, dengan membangun universitas berskala dunia.
“Di situ (IKN) akan dibangun universitas berskala dunia. Kemudian, rumah sakit-rumah sakit besar seperti di Jakarta juga akan ada di sana,” terang dia.
Visi tersebut, kata Roudo, bisa dicapai dengan jaringan utilitas dan pengembangan inovasi dan talenta, termasuk ramah lingkungan.
Roudo mengatakan bahwa rencana ini tidak hanya terbatas pada wilayah IKN. Tetapi juga wilayah sekitarnya, seperti pemukiman warga.(cnni)
