Huntara Korban Banjir HST Terkendala SDM Hingga Material
Hulu Sungai Tengah, DUTA TV — Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) kerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) menargetkan sebanyak 11 – 12 unit pembangunan Hunian sementara (Huntara) untuk para korban terdampak banjir yang rumahnya rusak berat atau hilang sebelum dibangunkan hunian tetap (huntap).
“Kita memang mengupayakan pembangunannya cepat agar warga yang masih tinggal di tenda-tenda terpal bisa segera menempati Huntara,” kata Ketua Tim Relawan IAI Provinsi Kalsel, Akbar Rahman bersama Kabid Perkim HST, Ahmad Syafaat, Minggu (10/2) saat meninjau progress pembangunan Huntara di desa Alat.
Pihaknya memang sedikit menemukan kendala, yaitu terkait minimnya SDM tukang yang mengerjakan dan material yang harus didatangkan dari Banjarmasin karena di HST sangat terbatas.
Selain itu, kendala lainnya yaitu naiknya harga material bangunan, kondisi cuaca yang sering hujan, serta sulitnya mobilisasi material menuju lokasi.
Meski dihadapkan beberapa masalah tersebut, pihaknya terus mencari solusi agar pembangunan bisa cepat diselesaikan. Seperti membawa material langsung dari Banjarmasin. Baik material yang dibeli tim maupun material yang diberikan berbagai pihak.
Untuk mengatasi minimnya tenaga kerja, juga memberdayakan warga lokal untuk terlibat dalam pembangunan.
Saat ini lima huntara sedang dalam dalam proses pembangunan. Lokasinya terletak di Desa Baru, Waki, Kecamatan Batu Benawa sebanyak tiga unit dan dua unit lainnya berlokasi di Desa Alat, Kecamatan Hantakan.(ant)