Hikmah Multi Maslahat di Bulan Ramadhan

Oleh : Syaifudin
DUTATV.COM & SCNEWS.ID. Bulan Ramadhan bulannya kewajiban bagi kita
untuk menjalankan ibadah puasa sudah sangat banyak dikaji oleh para ulama dari
sisi syariat tentang bagaimana semestinya kita menjalaninya dengan mematuhi syarat dan rukunnya ibadah ini, baik yang terkait dengan niat, hal-hal yang membatalkan dan keutamaan kegiatan ibadah dan perbuatan baik yang
pahalanya dilipatkandakan oleh Allah, bahkan Puasa itu tak terhingga pahalanya, karena kata Allah “Puasa untukKu dan Aku yang membalasnya” (Hadist Qudsi, lihat Bukhari 1761 dan Muslim 1946). Semuanya diharapkan agar puasa kita dikerjakan sesuai dengan syariat dan dengan tujuan dan atau harapan akan menjadi orang yang “bertaqwa”. Taqwa inilah inti dari kehidupan spiritual seorang muslim yang terbaik, karena nilai manusia akan ditentukan oleh “ketaqwaannya” kepada Allah.
Disamping hal tersebut, kita juga dapat melihat perspektif puasa dari sisi “israr”
atau rahasia yang dapat kita lihat dan rasakan didalam masyarakat, yaitu
terdapat gejala social berbagai macam peristewa atau kegiatan yang
sesungguhnya menjadi “hikmah”bagi kehidupan social dari pelaksanaan ibadah puasa tersebut.
Pertama, bergeliatnya ekonomi masyarakat kita, salah satunya seperti yang kita saksikan di setiap Kabupaten Kota telah dibuka Pasar Wadai yang menjadi event khas hanya ada pada Bulan Ramadhan, di Kota Banjarmasin seperti yang disampaikan oleh Ikhsan Budiman, Plt Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporar) Banjarmasin bahwa Selama kurang lebih sebulan Pemko Banjarmasin menargetkan perputaran uang di pasar wadai Ramadan tahun ini tembus diatas Rp8 miliar. Target itu lebih besar dari tahun sebelumnya, yang digelar di depan Balai Kota Banjarmasin. Dijelaskan pada Ramadhan 1446 H ini, setidaknya akan ada 200 stand yang disiapkan, terdiri dari 138 stand untuk paguyuban dan 62 stand untuk UMKM binaan. Ditambah 25 tenda untuk sponsor dan komersial, yang semuanya ini disediakan gratis secara keseluruhan. Oleh karena itu kalau data itu dikumpulkan pada 13 Kabupaten dan
Kota di Banua Kal-Sel, maka angka geliat ekonomi pasar wadai jumlahnya relative
cukup besar, sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat kita,
khususnya UMKN.
Kedua, terdapat fakta meningkatnya tingkat atau derajat “kedermawanan
masyakat kita dalam berbagi dalam berbagai bentuk, seperti infaq, sedekah dan
zakat harta, serta kegiatan kegiatan social lainnya berbagi pada sesama baik itu
oleh individu maupun perusahaan. Jumlah angkanya belum kita dapatkan,
namun sebagai contoh Pihak BAZNAS Kal-Sel menargetkan sebesar 51 Milyar
Rupiah untuk tahun ini, dan untuk bulan Ramadah sebesar 7 Milyar Rupiah.
Ketiga, penghargaan pada kearifan local atau budaya selama Ramadhan sangat
terlihat pada kegiatan-kegiatan pengajian, bagarakan sahur, buka bersama dan
Gerakan berbagi. Dan secara khusus terlihat pada bidang kuliner, yang selama
Ramadhan memproduksi dan menjual “wadai banjar” (kue khas Banua Banjar)
yang hanya lengkap diproduksi dan dijual selama bulan Ramadhan.
Dengan demikian dari catatan kami di Litbang dutatv dan dutatv.com, terdapat
multi hikmah yang didapatkan selama bulan Ramadhan ini, baik itu bersifat
peningkatan spritualitas pribadi, maupun hikmah social (ekonomi, kepedulian
social dan budaya). Tentu tantangannya bagaimana pasca Ramadhan masyarakat
kita dapat mempertahankan pengalaman hikmah tersebut dan meningkatkannya
lagi ditahun tahun bulan Ramadhan yang akan datang.
Selamat Menjalankan Ibadah Puasa yang tinggal beberapa hari lagi. Mari terus
hidupkan hikmah puasa dalam tema besar kami di layer dutatv dan dutatv.com “CAHAYA HIKMAH”.
Lensa Banua, Senin 24 Maret 2025