Heboh Sekte Sesat di Kenya, Rela Lapar Demi Surga

Jakarta, DUTA TV — Kepolisian Kenya menemukan 21 jasad manusia yang diduga sebagai korban sekte sesat di negara itu. Mereka ditemukan meninggal dunia dalam kondisi kelaparan di tengah hutan Shakahola. Para korban diduga berpuasa ekstrem dengan tujuan agar dapat “bertemu Yesus”.

Sumber kepolisian Kenya menyatakan, tiga di antaranya merupakan jasad anak-anak yang diduga mati kelaparan di bawah pengawasan orang tua mereka. Terkini, korban mencapai 89 orang.

“Total hingga kemarin, kami mendapatkan 21 jasad,” ujar seorang sumber kepolisian Kenya kepada AFP pada Minggu (23/4).

Para korban itu diduga pengikut Paul Makenzie Nthenge, seorang pastor sekte sesat Good News International Church. Nthenge dilaporkan menyuruh para pengikutnya untuk berpuasa agar dapat bertemu dengan Yesus.

Nthenge sebenarnya sudah menyerahkan diri ke kepolisian. Ia lantas didakwa setelah dua pengikutnya yang masih anak-anak dilaporkan mati kelaparan di bawah pengawasan orang tuanya.

Namun, dia sempat dibebaskan dengan jaminan 100 ribu shilling Kenya atau setara Rp 11,1 juta. Namun, kepolisian menahan Nthenge pada 15 April.

Nthenge dijadwalkan menjalani proses persidangan pada 2 Mei mendatang.

“Pastor ini harus menghadapi semua dakwaan meski ia sudah melakukan mogok makan dan mengatakan dia berdoa dan berpuasa di tahanan,” ucap sumber kepolisian itu.

Sementara itu, 11 pengikut Nthenge, tujuh laki-laki dan empat perempuan, sedang dalam perawatan di rumah sakit setelah diselamatkan pada 14 April lalu. Tiga di antaranya dalam kondisi kritis.(dtk)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *