Hati – Hati Terjerembab Halusinasi Boneka Arwah
Jakarta, DUTA TV — Spirit doll atau boneka arwah belakangan menjadi tren di kalangan selebritas, termasuk presenter dan desainer Ivan Gunawan yang mengadopsi dan merawat seperti anak sendiri.
Bukan hanya Ivan, beberapa selebriti lain seperti Ruben Onsu dan Lucinta Luna juga memiliki boneka arwah yang mereka rawat hingga mengajak bermain dan jalan-jalan.
Tak luput, para pesohor ini juga mengabadikan kebersamaan dengan boneka tersebut lewat media sosial atau sejumlah acara.
Menanggapi fenomena ini, Ketua Program Studi Terapan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Rose Mini Agoes Salim menyebut bahwa tak ada yang salah dengan memainkan dan merawat boneka arwah atau spirit doll yang menyerupai seperti seorang bayi. Namun, ini bisa menjadi bahaya ketika sudah terjerembab dalam ruang halusinasi.
Dalam ilmu medis sendiri, menurut Rose Mini, boneka serupa juga sering digunakan, tapi fungsinya untuk latihan.
“Misal orang-orang hamil belajar merawat bayi, memakaikan popok, belajar memandikan dengan boneka-boneka ini. Fungsinya jelas untuk belajar,” kata Rose Mini, Senin (3/1).
Selain itu, Rose mengatakan memiliki boneka arwah atau bentuk lainnya bisa menjadi objek hiburan bagi seseorang. Sebab dengan boneka komunikasi yang terjadi hanya satu arah.
Boneka tidak akan komplain atau menangis ketika ditinggal dan kurang perhatian. Dia menegaskan boneka hanyalah benda mati yang pasif, cocok untuk hiburan ala kadarnya.
“Kan kalau pelihara kucing atau adopsi anak mungkin lebih ada tanggung jawab tersendiri ya. Bisa jadi orang-orang ini hanya butuh teman makanya memelihara sesuatu yang pasif,” kata Rose Mini.
Menurut Rose Mini, bermain spirit doll atau boneka arwah sebenarnya tak berbeda dengan anak kecil yang bermain ragam bentuk boneka. Selama masih bisa membedakan realitas dan halusinasi ini tidak jadi masalah.
Oleh karena itu, dia menekankan penting untuk memastikan apakah orang yang bermain boneka arwah masih menganggap bonekanya sebagai benda mati atau justru telah dianggap sebagai sosok yang hidup dan memiliki perasaan selayaknya manusia.(cnni)