Harmoko, Pengendali Media Orde Baru Itu Tiada
Jakarta, DUTA TV — Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Letnan Jenderal TNI Albertus Budi Sulistya mengungkapkan eks Menteri Penerangan era Orde Baru, Harmoko, meninggal dunia usai beberapa menit tiba di RSPAD, Minggu (4/7) malam.
Ia menerangkan, ketika Harmoko tiba di instalasi gawat darurat (IGD) RSPAD kondisinya sudah dalam keadaan penurunan kesadaran.
“Baru [tiba]. Jadi hitungannya menit. Langsung ke IGD sudah penurunan kesadaran,” kata Budi saat dikonfirmasi, Minggu malam.
Dia melanjutkan, pihaknya sempat mengambil tindakan medis terhadap Harmoko. Namun, lanjutnya, Tuhan berkehendak lain dan Harmoko meninggal dunia pada pukul 20.22 WIB.
“Kita coba lakukan tindakan medic, tetapi Tuhan berkehendak lain. Jadi memang singkat sekali di IGD,” tuturnya.
Budi menambahkan, Harmoko tercatat tidak memiliki riwayat perawatan kesehatan di RSPAD selama ini.
“Sebelumnya, beliau dan keluarga tidak pernah periksa maupun telemedicine dengan tim medis RSPAD,” tuturnya.
Sebelumnya, Harmoko dinyatakan meninggal dunia, Minggu (4/7). Kabar Harmoko meninggal dunia itu dikonfirmasi Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Ketua Fraksi Partai Golkar MPR Idris Laena.
Semasa hidupnya Harmoko, selain sebagai politikus Golkar yang pernah menjadi menteri penerangan di era Orde Baru–selama kurun waktu 1983-2007–ia juga pernah menjadi Ketua DPR.
Ia dikenal sebagai mantan wartawan yang kemudian berkarier politik di bawah naungan Golkar, lantas menjadi menteri penerangan selama tiga periode kabinet pembangunan di bawah komando Presiden Soeharto. Ia menjabat di kabinet pembangunan IV, V, hingga sebagian VI atau dari 1983 hingga 1997. Harmoko merupakan kepercayaan Presiden Soeharto dalam mengendalikan pemberitaan media massa selama masa orde baru. (cnni)