Guru Honor Sekolah Swasta Mengeluh, Tak Dapat Kesempatan Ikut P3K

Banjarmasin, DUTA TV — Guru honor yang mengajar di sekolah swasta mengeluh tak dapat kesempatan ikut rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau P3K. Pasalnya, P3K hanya bisa diikuti guru honor yang mengajar di sekolah negeri.

Akibatnya, sekolah swasta mengalami krisis guru. Pasalnya, banyak guru honor yang memilih mengadu nasib ke sekolah negeri agar mendapat kesempatan menjadi P3K.

Keluhan itupun diungkapkan pengurus wilayah Aisyiyah Kalsel dalam reses yang dilaksanakan Ketua Komisi I DPRD Kalsel Rachmah Norlias. Ia mengakui banyak sekolah swasta yang berada dibawah naungan Aisyiyah kini kekurangan guru karena pengajarnya didominasi berstatus honorer yang memilih pindah mengajar ke sekolah negeri.

“Selain itu guru-guru yang diangkat P3K kebanyakan hanya di sekolah negeri yang diangkat sementara guru-guru honor di sekolah swasta tidak tersentuh akhirnya mereka yang mengabdi selama 20 tahun ada yang 30 tahun itu tidak akan mendapat perubahan nasib dan akhirnya mereka mencoba mengadu nasib ke sekolah negeri bahkan itu guru- guru terbaik akhirnya meninggalkan sekolah kami,” kata Nina Muidah, Sekretaris PW Aisyiyah Kalsel.

Sementara menanggapi keluhan itu, Rachmah mengatakan akan menindaklanjutinya dengan konsultasi ke pemerintah pusat. Sehingga, kesempatan untuk mengikuti P3K bisa terbuka lebar bagi kalangan manapun.

“Beberapa kali kita Reses dengan pesertanya guru honor mereka mengeluhkan permasalahan ini karena mereka yang di sekolah swasta itu tidak bisa mengikuti P3K dan mereka berarti harus pindah ke sekolah negeri untuk ikut P3K ini diharapkan sekolah swasta agar kebijakan pemerintah pusat untuk P3K bisa dibuka seluas-luasnya termasuk untuk sekolah swasta,” tutur Hj Rachmah Norlias, Ketua Komisi I DPRD Kalsel.

Dalam Reses ini juga mengemuka keluhan terkait keterlambatan pembayaran tunjangan. Para guru berharap agar pemerintah tidak menganaktirikan para tenaga pendidik yang mengabdikan dirinya di sekolah swasta.

Reporter : Evi Dwi Herliyanti

Asiah

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *