DUTA TV BANJARMASIN – Prestasi membanggakan yang ditoreh kareteka banua dalam gelaran juara dunia, diakui tidak semudah membalikkan tangan.
Ketiga atelet yang mewakili Indonesia dari Kalimantan Selatan pada ajang kejuraan dunia karate tradisional di Brazil diakui sangat keras saat berlatih, terlebih waktu persiapan hanya 1 bulan saja.
Baca juga :2 Karateka Tradisonal Banua Raih Gelar Juara di Brazil
Hal tersebut diamini ketua masyarakat sabuk hitam Kalsel sensei Sanjoto Oetomo dan tim pelatih yang menangani ketiga atlet. Menurut pemegang sabuk hitam dan enam, selama masa latihan singkat itu anak didik mereka sangat rajin berlatih hampir tiap malam berlatih, dan semua intruskti dijalankan.
“Dengan keberhasilan ini, semoga bisa mendongkarak kateraka di Kalsel dan Indonesia, saya berharap berlatih terus supaya bisa merebut tempat yang lebih layak di dunia Internasional, suatu kebanggaan karateka kita meraih emas di Brazil, kita akan persiapan kejuaraan dunia berikutnya di Uzbekistan,†kata Sanjoto Oetomo  ketua masyarkat sabuk hitam Kalsel.
“Kedua atlet ini memang rajin berlatih hampir tiap malam berlatih, kita memang persiapan cukup singkat hanya satu bulan jelang pengumuman, mereka rutin berlatih,†tambah Erwan Januardi pelatih tim Kalsel.
Selepas mengharumkan nama banua di Brazil seluruh atlet karateka tradisional tetap fokus berlatih, untuk menyongsong kejuaraan dunia pada tahun yang akan datang di Uzbekistan.
Reporter : Rahmatillah
