Generasi Muda Rawan Terpapar Paham Radikal, FKPT Kalsel Bakal Gandeng Selebgram Untuk Kampanye Positif di Medsos
BANJARMASIN, DUTA TV – Ketua Forum Kordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalsel, Aliansyah Mahadi, menegaskan fokus pencegahan radikalisme dan terorisme bakal digencarkan kepada generasi muda di Banua Kalimantan Selatan.
Komitmen tersebut disampaikan dalam gelaran Refleksi Akhir Tahun FKPT Kalimantan Selatan bersama seluruh jajarannya di Taher Square Pondok Bahari Banjarmasin, Sabtu (17/2).
Menurut Aliansyah, meskipun potensi radikalisme dan terorisme dari 2017-2022 mengalami penurunan, namun yang perlu mendapat perhatian adalah banyaknya generasi muda yang berpotensi terpapar paham tersebut.
Aliansyah menguraikan dari data survey Indeks Potensi Radikalisme (IPR) dan Indeks Resiko Terorisme (IRT) yang digelar FKPT Kalsel di tahun 2022 menyebutkan usia 17-25 tahun merupakan usia yang rawan terpapar radikalisme dan terorisme.
“Potensi radikal dari 2017-2022 cenderung menurun, tapi kita jangan lengah, early warning sistem kita harus kita jalankan untuk mencegahnya,” tegas Aliansyah.
Menindaklanjuti data ini, lanjutnya, FKPT Kalsel akan bergerak melakukan upaya pencegahan kepada mahasiswa dan pondok pesantren di Kalimantan Selatan dengan berkolaborasi instansi terkait lainnya.
“Tahun 2023, kita akan menggandeng berbagai komponen terutama para selebgram muda untuk menangkal paham radikal yang ada di platform media sosial,” pungkasnya.
Hadir dalam refleksi akhir tahun dengan tema “Wujudkan Indonesia dan Harmoni” seluruh kepala bidang di FKPT Kalsel.
Tim liputan